P.SIDIMPUAN (Waspada) : Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) dukung rencana pemerintah untuk mengirim pengguna narkoba di Sumatera Utara (Sumut) agar direhabilitasi sekaligus dididik di lingkungan pesantren.
“Saran dari pak Wapres Gibran Rakabuming agar penguna narkoba dikirim ke pesantren tentu sangat positif dan kita mendukungnya,” kata Ketua Umum Pembina Gerakan Pesantren Nusantara se-Tabagsel, Ustazd Al-Faqir H. Zainuddin Arifin SPd.I, M.Pd, bersama Ketua Umum, Ustazd Muhammad Arkan, Lc, MA, Jumat (16/5/2025).
Ustazd Zainuddin menuturkan, saran agar pengguna narkoba dikirim ke pesantren disampaikan Wapres Gibran saat menghadiri acara Penutupan Muktamar ke-15 Persatuan Umat Islam (PUI) di Medan, Kamis (15/5/2025) yang juga dihadiri Gubernur Sumut Bobby Nasution.
Dalam kesempatan itu, Gubsu mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini, Sumut tercatat sebagai daerah tinggi penyalahgunaan narkoba dan menjadi tantangan besar dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 sehingga perlu tindakan terukur untuk menekan penyalahgunaan narkoba.
Gibran kemudian merespons pernyataan Bobby tersebut dengan menyinggung kebijakan Pemprov Jawa Barat yang mengirim anak nakal ke barak militer. Menurut Wapres anak-anak yang masuk pusaran narkoba agar dikirim ke pesantren untuk dibina dengan baik.

Mengingat di wilayah Tabagsel cukup banyak pesantren, ujar Ustadz Zainuddin, sangat tepat jika Ponpes di di Tabagsel dijadikan sebagai lingkungan pembinaan bagi anak-anak yang terlibat narkoba, tentu dengan kisi-kisi khusus dengan penanganan tertentu yang akan melibatkan semua pihak khususnya generasi muda beragama Islam, itu sudah menjadi tanggung jawab kita
Menurutnya, inisiatif untuk menyelamatkan warga Sumut, terutama generasi muda yang terlibat penyalahgunaan narkoba merupakan langkah bijak yang harus didukung demi masa depan Sumut dan kemajuan Indonesia.
“Kita merasa bangga dapat berbuat untuk bangsa dan negara dalam membendung generasi bangsa atas tantangan yang ada saat ini seperti narkoba dan kenakalan remaja. Semoga di bawah kepemimpinan pak Bobby, saran dari pak Wapres dapat terwujud,” tuturnya.
Ustadz Al-Faqir H. Zainuddin Arifin SPd.I, M.Pd, yang sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Mahad Anwarul Istiqomah Silaiya, Tapsel, mengungkapkan bahwa sejumlah pesantren di wilayah Tabagsel sudah menyatakan kesiapan untuk membina dan mendidik yang terindikasi atau tercatat sebagai pengguna narkoba.
Gerakan Pesantren Nusantara se-Tabagsel sebagai wadah berhimpun pesantren, lanjut ustadz Zainuddin, siap bergandengan tangan dengan semua pihak dalam mensukseskan pembinaan generasi muda yang terlibat narkoba untuk dibina dan dididik di lingkungan khusus di area Pondok Pesantren. “Semoga kita tetap semangat dalam membina Ummat khususnya di Sumatera Utara yang barokah,” ucapnya. (a39)













