Ponpes Wakaf Darunnajah Asahan Resmi Berdiri

  • Bagikan
Ponpes Wakaf Darunnajah Asahan Resmi Berdiri
Pewakaf, nazhir, serta pengurus Ponpes Darunnajah Asahan diabadikan bersama Wali Kota Tanjungbalai, Waris Tholib, Sekcam Simpangempat, Mukhlis serta mewakili Polsek Simpangempat.Waspada/Rasudin Sihotang

SIMPANGEMPAT (Waspada): Pondok Pesantren Wakaf Darunnajah Asahan yang berlokasi di Jln Perintis Kemerdekaan Desa Sei Lama Kec Simpangempat Kab Asahan, resmi berdiri, Kamis (28/9).

Peresmian ini ditandai dengan deklarasi pewakaf, nazir, direktur, dan seluruh pengurus pondok pesantren. Para pengurus ponpes antara lain, Nazir, Bakril HD, Hj Milfa SE, Ali Mughofar S Sos MAP, Deni Mukhlis Panjaitan, Dermawan SE SPdI MM, dan M Ikhsan Panjaitan SE Ak MSi CA QIA. Kemudian Pimpinan Ponpes, Mayor Laut (P) Nabil Panjaitan, Direktur, Baharuddin SPdI, Kabid Pendidikan, Wahyudi SPdI MPd, Kabid Pengasuhan, M Ihsan SH, dan Kabid Hukum, Ziko Hamdi SHI MH.

Mayor Nabil Panjaitan dalam sambutannya menuturkan, cikal berdirinya pondok tersebut berawal dari niat keluarga yang ingin mewakafkan tanah untuk dunia pendidikan. Maka berdirilah Yayasan Pendidikan Islam bernama Intishorul Bahri dan sudah berlangsung selama beberapa tahun.

Seiring berjalan, banyak masukan dari masyarakat agar segera dibuatkan pondok pesantren supaya para santri bisa bermukim dan mengenyam pendidikan lebih mendalam baik bidang Agama Islam maupun umum. Mayor Nabil kemudian bersilaturahmi dengan pimpinan Pondok Pesantren Ar Raudhatul Hasanah Medan untuk meminta masukan terkait niat ikhlas mendirikan pondok pesantren di Simpangempat.

Gayung bersambut, atas masukan dari Ponpes Ar Raudhatul Hasanah, Mayor Nabil mengurus seluruh perizinan hingga akhirnya berdirilah ponpes secara resmi. Untuk saat ini, para pengurus ponpes mayoritas berasal dari alumni Ponpes Ar Raudhatul Hasanah Medan.

“Lama kami berdoa supaya bisa berdiri pondok pesantren. Terimakasih kepada Ar Raudhatul Hasanah membantu jalannya pendidikan ini, mohon doa dan restu agar ponpes ini menjadi ladang amal jariyah bagi kita semua dan umat Islam,” ujar Nabil.

Selain di Simpangempat, Mayor Nabil juga ternyata sudah menyiapkan sembilan hektar lahan kosong untuk pengembangan pondok pesantren di Desa Sei Tempurung Kec Seikepayang Kab Asahan. Dia berherap ponpes ini bisa menjadi tempat anak-anak dididik agar menjadi insan Qurani yang punya jiwa keimanan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Mayor Nabil memohon doa agar santri sholeh dan sholehah menjadi generasi penerus yang cerdas secara spiritual, intelektual, profesional dan kelak menjadi anak yang berguna bagi bangsa, negara, agama, dan kedua orang tua.

Sementara, Wali Kota Tanjungbalai, Waris Tholib yang hadir dalam deklarasi itu mendoakan agar Nabil dan keluarga mendapat pahala yang terus mengalir atas wakaf hartanya di jalan Allah. Kepada masyarakat, Waris menyarankan agar menyekolahkan anak-anaknya di ponpes karena mereka adalah aset berharga di dunia dan akhirat.

Waris mengisahkan seorang suami isteri di akhirat hendak dimasukkan ke dalam neraka, namun batal karena permintaan anaknya yang sholeh, hingga akhirnya mereka masuk surga.

Sekretaris Kecamatan Simpangempat, Mukhlis mengatakan pemerintah setempat mendukung penuh berdirinya lembaga pendidikan Pondok Pesantren Wakaf di daerahnya. Hal itu seiring dengan visi misi bupati dalam memajukan dunia pendidikan.

Deklarasi pendirian ponpes tersebut dirangkai dengan Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW diiringi majelis shalawat dari Tanjungbalai pimpinan Ust Encev Fariruddin. Turut hadir mewakili Kapolsek Simpangempat. (a21/a22)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *