BATUBARA (Waspada.id): Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhanruku melaksanakan program PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara, kemarin.
Program PKBM ini salah satu komitmen Lapas untuk meningkatkan kualitas SDM bagi Warga Binaan (WB), mencakupi pendidikan kesetaraan Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA).
Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara dalam hal ini menunjuk Yayasan PKBM Amanah Al Washliyah sebagai lembaga pelaksana program pendidikan di Lapas Labuhanruku.

Melalui kerja sama ini, diharapkan WBP dapat memperoleh kesempatan untuk melanjutkan dan menyelesaikan pendidikan formalnya meskipun sedang menjalani masa pidana, sehingga memiliki bekal ilmu pengetahuan saat kembali ke masyarakat.
Pembukaan program PKBM ini diawali sambutan Kalapas Labuhanruku, Soetopo Berutu, mendukung penuh terhadap pelaksanaan pendidikan. Pendidikan katanya merupakan hak setiap warga negara, termasuk bagi mereka yang sedang menjalani pembinaan di dalam Lapas. Ia berharap agar para peserta didik dapat mengikuti kegiatan belajar sungguh-sungguh.
Perwakilan dari Yayasan dan Kepala Sekolah PKBM Amanah Al Washliyah Batubara menyampaikan mekanisme pembelajaran yang diterapkan selama program berlangsung. Pembelajaran akan dilakukan sistem tatap muka terbatas dan pendampingan rutin oleh tutor yang telah ditunjuk, sesuai dengan kurikulum kesetaraan yang berlaku. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan pembelajaran tetap efektif dan sesuai dengan standar pendidikan nasional.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab antara pihak Lapas, Yayasan, dan peserta didik. Melalui program ini, diharapkan WBP dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan akademik mereka, sekaligus membentuk karakter yang lebih baik.
Program PKBM ini menjadi langkah nyata Lapas Labuhanruku dalam mendukung upaya reintegrasi sosial dan memberikan kesempatan kedua bagi Warga Binaan untuk menatap masa depan yang lebih cerah.(id39)