Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Proyek Strategis Rp2,7 T Sumut, Masyarakat Kecewa Dengan Mandi Lumpur

Proyek Strategis Rp2,7 T Sumut, Masyarakat Kecewa Dengan Mandi Lumpur
Salah seorang warga Desa Pematang Seibaru, Kec Silaulaut, Kab Asahan mandi lumpur di jalan utama desa yang masuk dalam proyek strategis Pemprov Sumut dengan total anggaran Rp2,7 T yang sampai kini di Asahan belum maksimal dikerjakan. Waspada/Bustami Chie Pit
Kecil Besar
14px

SILAULAUT, Asahan (Waspada): Peningkatan Struktur Jalan Provinsi Ruas Pasar XI-Silobonto-Pematang Seibaru- Kota Tanjungbalai salah satu Proyek Strategis Pemprov Sumut dengan total Rp2,7 triliun belum dikerjakan dengan maksimal, mengakibatkan masyarakat kecewa dengan mandi lumpur di tengah jalan sebagai bentuk protes.

“Jalan ini sudah lama kali tidak dibangun, sejak aku SD sampai sekarang, kami kecewa dengan pemerintah,” jelas warga Desa Pematang Seibaru, Kec Silaulaut Tuah Hariadi, saat aksi mandi lumpur di jalan utama Desa Pematang Seibaru, Senin (21/8).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Proyek Strategis Rp2,7 T Sumut, Masyarakat Kecewa Dengan Mandi Lumpur

IKLAN

Menurutnya, kekecewaan itu dikarenakan pemerintah hanya manis mulut dengan mengatakan bahwa jalan akan dibangun, namun kenyataan tidak ada tanda-tanda bahwa akan dilakukan perbaikan.

“Lebih baik kami mandi lumpur di jalan, agar pemerintah mengetahui kondisi kami masyarakat yang ada di sini,” jelas Tuah.

Sedangkan Kepala Desa Pematang Seibaru Dtm Ahmad Faisal, menuturkan bahwa jalan tersebut masuk dalam anggaran pembangunan jalan multiyears program Gubernur Sumatera Utara Rp2,7 triliun, namun pembangunan belum dilakukan.

“Jalan tersebut sudah masuk dalam proyek multiyears Rp2,7 triliun, mulai dari simpang Butong Airjoman, hingga Desa Pematang Seibaru, perbatasan Kota Tanjungbalai,” kata Faisal.

Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan UPT Binamarga, dan mendapatkan isu-isu terkait adanya pemotongan panjang jalan. “Yang semula 7,5 kilometer, menjadi 5 kilometer,” jelasnya.

“Kami berharap agar jalan tersebut segera dapat dibangun karena ini merupakan jalan perekonomian dan juga menjadi akses pendidikan, dan kesehatan masyarakat,” jelas Faisal.

Sebelumnya Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, saat kunjungan di Asahan pada Maret lalu, menerangkan proyek Kepentingan Strategis Daerah Provinsi Sumut sebesar Rp2,7 triliun tidak ada masalah dan berjalan dengan bertahap.

“Semua itu berjalan dengan bertahap dan tidak ada masalah, yang penting tahun ini selesai,” jelas Gubsu singkat saat itu. (a02/a019/a20)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE