KISARAN (Waspada): Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, PT BSP melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan perhatian kepada UMKM di sekitar kebun perusahaan untuk bisa lebih berkembang.
General Manager PT BSP Tbk Ahmad Nelson Samosir, melalui HRD Manager PT BSP Tbk Wahyu Andrian, saat berbincang dengan Waspada, Senin (21/8) menuturkan menumbuh kembangkan UMKM di wilayah perkebunan PT BSP merupakan komitmen perusahaan sehingga masyarakat bisa menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Untuk itu perusahaan membantu pelaku UMKM pembuat mie yang dijalankan oleh Sukarmi,70, warga Desa Suka Damai Barat, Kec Pulo Bandring, Kab Asahan.
Menurutnya, Sukarmi beserta suaminya (Pelaku UMKM-red) sudah membuat mie selama 15 tahun dengan cara manual dan kegiatan ini merupakan penopang hidup mereka dalam memenuhi perekonomian keluarga, dikarenakan sudah berusia lanjut sehingga mereka sering kelelahan karena keterbatasan alat.
“Oleh sebab itu, PT BSP melalui program CSR, kita mendatangi Ibu Sukarmi, dan dirinya meminta satu mesin adonan tepung, sebuah blower tungku, dan kuali berukuran 36 inch. Permintaan itu kita penuhi dan kita berikan,” jelas Wahyu.
Selain itu, kata Wahyu, PT BSP juga mendaftarkan Sukarmi dan suami ke dalam Program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran) yang dicanangkan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Program tersebut mewajibkan Perusahaan untuk membayar iuran bulanan pekerja yang telah didaftarkan oleh perusahaan selama setahun penuh.
“Program tersebut memberikan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) kepada pekerja yang didaftarkan oleh Perusahaan,” jelas Wahyu.
Wahyu juga menjelaskan, selama ini Sukarmi terkendala dalam produksi mie karena keterbatasan alat, dan tidak bisa memenuhi permintaan pelanggan dengan jumlah banyak. Tidak hanya itu, Mie produksi Sukarmi tanpa bahan pengawet, dan sempat terhenti karena kalah saing dengan produksi mie menggunakan pengawet yang harganya lebih murah.
“Oleh sebab itu, PT BSP memberikan perhatian, sehingga usaha Mie ibu Sukarmi bisa terus berjalan,” jelas Wahyu.
Sedangkan ibu Sukarmi, saat dihubungi, menuturkan mengucapkan terima kasih kepada PT BSP yang telah memberikan perhatian, karena selama ini yang menjadi kendala adalah alat pembuat mie.
“Terima kasih PT BSP yang telah peduli dengan kami,” jelas Sukarmi. (a02/a19/a20)