SERGAI (Waspada): PT. Cipta Sawitta Jaya Cemerlang (CSJC) mengharapkan peran serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdang Bedagai (Sergai) dalam menuntaskan persoalan warga yang memblokade truk pengangkut sawit milik perusahaan tersebut di ruas jalan penghubung kabupaten antara Ancol-Simpang Pamela, Desa Buluh Duri, Kecamatan Sipispis.
“Harapan kami kepada Pemerintah Kabupaten Sergai untuk terlibat menuntaskan masalah ini. Kami kan berinvestasi disini yang membantu negara dan Kabupaten untuk pembangunan lewat kami membayar pajak dan membuka lapangan kerja,” kata Manajer PT CSJC Yusriadi, kepada wartawan Senin (9/1), usai pertemuan dengan kepala desa dan warga.
Yusriadi mengakui, memblokade yang dilakukan warga dengan mengharuskan truk melintas dengan muatan maksimal kapasitas 8 ton dan akibat memblokade itu perusahaan mengalami kerugian. Karena itu pihak perusahaan keberatan atas tindakan warga maka pihaknya meminta agar pemerintah Kabupaten Sergai untuk turun tangan mengingat usaha mereka adalah sebuah investasi yang dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sergai.
“Kami pihak perusahaan sangat keberatan dengan tuntutan warga yang mengharuskan angkutan kami melintasi jalan dengan muatan 8 ton. Padahal kami memiliki izin dari Pemerintah untuk industri yang memang akses jalannya dari jalan itu,”akunya.
Sedangkan kapasitas muatan PT CSJC, sebut Yusriadi lebih kurang 20 ton. “Kami PT Cipta Sawitta Jaya Cemerlang kapasitasnya 20 ton ke atas. Sebelumnya warga tidak ada keberatan. Kenapa sekarang setelah diaspal keberatan, padahal keberadaan pabrik kami dulu yang ada baru pengaspalan,” sebutnya.
Menurut Yusriadi, pihaknya juga sebenarnya sudah berkontribusi terhadap perbaikan jembatan dan membantu warga . Tetapi ada saja warga yang membuat kebijakan pembatasan muatan padahal mereka bukan pejabat yang berwenang.
“Jadi sangat tidak masuk akal tuntutan warga ini, kami berusaha mau bagaimana kalau dibatasi seperti itu muatannya. Padahal jembatan ini, kami yang memperbaiki, kita membantu pembangunan rumah ibadah, memberikan bantuan sembako kepada warga dan kami juga taat untuk membayar pajak,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Dewi Yanti Purba mengakui solusi agar pengangkut sawit milik perusahaan CSJC dapat melintasi jalan penghubung kabupaten antara Ancol-Simpang Pamela, Desa Buluh Duri, Kecamatan Sipispis dengan harus muatan 8 ton.
“Kalau solusinya itu tadi, lewat dengan 8 ton. Silahkan gak ada masalah jalan sama-sama kita pergunakan. Pabrik menggunakan jalan ini masyarakat juga menggunakan jalan ini sesuai dengan kapasitas jalan,” katanya. (a16).
Teks foto: Suasana saat pihak perusahaan CSJC bersama Kades dan warga melakukan pertemuan. (Waspada/Edward Limbong).