PANYABUNGAN (Waspada): Karena PT Jaya Konstruksi (Jakon) membiarkan galian bahu jalan mengakibatkan arus lalulintas terganggu dan mengancam keselamatan pengguna jalan, Bupati Madina ‘ngamuk’, Selasa (29/11).

“Coba bayangkan, sudah tiga minggu lho belum ditutup-tutup, sedikit aja ban mobil slip, pasti jatuh. Ini, dibiarkan saja. Itu pembiaran cukup lama, setiap hari macet,” ujar Bupati Mandailing Natal HM Jafar Sukhairi Nasution, dengan nada kesal.
Bupati Madina menegur PT Jakon terkait penggalian bahu jalan yang terkesan kurang matang. Pengerjaan perbaikan dan peningkatan jalan nasional 64 km meninggalkan galian belum ditutup di bahu jalan berpotensi kecelakaan lalulintas.
Sukhairi mengatakan telah menegur perusahaan tersebut melalui Kadis PUPR Madina. Teguran tersebut agar PT Jakon segera cepat ditutup galian bahu jalan. “Ini kan, fasilitas umum,” tegas Sukhairi.

Bupati Madina datang langsung ke lokasi untuk mendorong PT Jakon agar profesional. Ditegaskan, agar cepat melakukan penutupan galian, karena dikhawatirkan kecelakaan dan menimbulkan korban.
Sukhairi juga menyampaikan, jika PT Jakon tidak menggubris teguran langsung ini, Pemda tidak akan memberikan izin pemakaian jalan kabupaten.
Bupati Madina bersama Kepala Dinas PUPR Madina Rully Andriadi dan Kepala Dinas Pendidikan Madina Dollar Siregar mendatangi langsung kantor PT Jaya Konstruksi di Kelurahan Pidoli Dolok, Kecamatan Panyabungan, Madina, Sumut, Selasa (29/11/2022).

Kepala Operasi PT Jakon, Feri, menyebut, pihaknya bukan melakukan pembiaran tetapi terkendala peralatan mengalami kerusakan.
“Sempat memang kita terkendala dengan alat pemadat. Kemarin pas kita mulai gali kebetulan alat pemadatnya rusak dan alatnya sudah kita datangkan yang baru. Ini bisa melanjutkan pekerjaan,” kata Feri.
Feri mengatakan galian yang sempat tertinggal akan dikerjakan hari ini. PT Jakon, kata dia, akan mengupayakan untuk mulai mebutup lobang. “Mudah-mudahan tidak ada lagi kendala dan bisa selesai hari ini,”katanya. (irh)