TEBINGTINGGI (Waspada): PT Socfindo Kebun Tanah Besih melalui ibu dan istri staf melakukan sosialisasi manfaat bunga telang sebagai tanaman herbal serta cara membudidayakan bunga telang untuk peningkatan ekonomi, Kamis (16/2).
Kegiatan sosialisasi manfaat bunga telang serta cuci tangan dan sikat gigi ini dihadiri langsung oleh Ny Luluk Willam selaku Bunda PAUD PT Socfindo.
Pantauan wartawan kegiatan tersebut berlangsung di Desa Kuta Pinang, dan Desa Paya Pinang, Kec Tebing Syahbandar, Kab Serdang Bedagai (Sergai). Dan kegiatan ini melibatkan puluhan masyarakat serta anak murid sekolah dasar (SD) No 106455 di Desa Kuta Pinang, Kab Sergai.
Pada kesempatan tersebut Ny Luluk Willam menjelaskan kepada apa-apa saja manfaat bunga telang dalam dunia kesehatan, dan dirinya juga menyampaikan bahwa saat ini bunga telang memiliki nilai ekonomi yang cukup menjanjikan.
” Untuk saat ini, bunga telang sedang menjadi tren tanaman herbal karena memiliki banyak manfaat, dan perlu diketahui harga jualnya sudah cukup tinggi. Maka dari itu saya mempromosikan hal ini kepada masyarakat sekitar PT Socfindo di seluruh Sumatera Utara,” katanya.
Setelah melakukan sosialisasi, Ny Luluk William memberikan bantuan berupa alat tanam untuk budidaya bunga telang kepada masyarakat Desa Kuta Pinang dan Desa Paya Pinang, Kab. Sergai yang berhadir di acara tersebut.
Sebelum kegiatan tersebut berakhir, Kepala Desa (Kades) Desa Kuta Pinang, Supriyadi mengucapkan terimakasih banyak kepada Ny Luluk Willam selaku Bunda PAUD PT Socfindo yang telah melaksanakan kegiatan sosialisasi manfaat bunga telang dan tata cara sikat gigi serta cuci tangan yang benar.
“Mewakili Desa Kuta Pinang dan Paya Pinang kami mengucapkan banyak terimakasih karena telah memberikan ilmu yang bermanfaat serta alat tanam untuk budidaya bunga telang,” kata Supriyadi.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Ny Luluk William, Pimpinan dan Staff PT Socfindo Kebun Tanah Bersih, Camat Tebing Syahbandar, Samino, Kades Kuta Pinang, Supriyadi, Kades Paya Pinang, Hafiz, Ibu PKK dan beberapa tokoh masyarakat kedua desa tersebut.(a37)











