TAPSEL (Waspada.id): PT Agincourt Resources (PTAR) perusahaan pengelola Tambang Emas Martabe, kembali menunjukkan komitmen serius dalam meningkatan mutu pendiikan di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Bersinergi bersama Dinas Pendidikan Tapsel dan Kementerian Pendidikan Dasar Menengah (Kemendikdasmen) melalui Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Sumatera Utara, PTAR mengadakan peningkatan kapasitas guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

40 guru PAUD dari Kecamatan Muara Batangtoru, Batangtoru dan Marancar, mengikuti peningkatan kompetensi melalui Diklat berjenjang tingkat dasar selama lima hari di Hotel Tor Sobohi Sipirok, yang dimulai Sabtu (8/11/2025).
Manager Community Development PTAR, Rohani Simbolon, menyebut Dikat ini diikuti guru-guru terpilih dari tiga kecamatan di Tapsel. Kegiatan ini bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PTAR tahun 2025 di bidang pendidikan.
“Kegiatan ini selaras dengan visi Bupati Tapanuli Selatan yang menekankan pembentukan karakter unggul, sehat, dan sejahtera, serta pembangunan sumber daya manusia yang berdaya saing,” ujar Rohani.
Ia menambahkan, pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mewujudkan kemandirian masyarakat, khususnya di sektor pendidikan.
“PTAR melalui program CSR bidang pendidikan juga memiliki Martabe Prestasi, program beasiswa unggulan yang telah menjangkau lebih dari seribu penerima. Khusus Tapsel, kami beasiswa bagi mahasiswa yang diterima di 20 universitas terbaik Indonesia,” katanya.
BUKA
Diklat ini dibukan Bunda PAUD Tapsel, Ny. Murni Gus Irawan. Ia mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pihak. Khususnya PTAR yang telah mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan tersebut.

“PTAR menjadi salah satu andalan kami dalam mendukung peningkatan dunia pendidikan, terutama di tengah sempitna ruang fiskal anggaran pemerintah daerah,” ucap Murni.
Ia berharap kegiatan ini dapat diperluas ke seluruh kecamatan di Tapsel dan berlanjut hingga jenjang Diklat tingkat lanjutan.
Menurut Murni, Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu berkomitmen untuk terus memperkuat sektor pendidikan dan kesehatan, meskipun menghadapi keterbatasan fiskal.
“Pendidikan tetap menjadi prioritas utama seiring dengan rencana penerapan wajib belajar 13 tahun,” katanya.
Kepala BBGTK Sumut, Dr. Joko Ahmad Julfan, M.Si, turut mengapresiasi kegiatan ini. Ia menilai peran guru PAUD sangat strategis dalam membentuk fondasi pendidikan yang berkualitas.
“Guru PAUD adalah garda depan pembentukan karakter anak bangsa. Upaya peningkatan kompetensi seperti ini sangat penting untuk memastikan pendidikan anak usia dini berjalan sesuai standar nasional,” ujar Joko.

Sebelumnya, Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan dalam laporannya menyampaikan, pelatihan ini digelar untuk menjawab tantangan rendahnya jumlah guru PAUD yang memiliki kompetensi sesuai standar nasional.
Materi pelatihan meliputi strategi pembelajaran, pemahaman perkembangan anak, evaluasi hasil belajar, hingga pemanfaatan teknologi digital dalam kegiatan belajar-mengajar. Dari total 40 peserta, sebagian besar merupakan guru dengan latar belakang pendidikan S1 dan SMA yang belum linier dengan bidang PAUD.
Kegiatan pembukaan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan Efrida Yanti Pakpahan, Ketua Pokja Bunda PAUD Ny. Ira Sofyan Adil, perwakilan PT Agincourt Resources, BBGTK Sumut, serta para tutor dan peserta diklat. (Id45)












