TAPSEL (Waspada.id): PT Agincourt Resources (PTAR) perusahaan pemilik Tambang Emas Martabe menggandeng 18 petani Desa Sumuran dan 25 petani Desa Telo, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, menanam jagung di atas lahan seluas 20 hektar.
Langkah ini menjadi bagian strategi PTAR memperkuat ekonomi warga pasca tambang. Juga sekaligus dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional yang diprogramkan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo-Gibran, di daerah.
Kegiatan tanam perdana dilaksanakan bersama 18 petani di 10 hektare (Ha) lahan kawasan Lubuk Tano Desa Sumuran dan 25 petani di lahan 10 Ha kawasan Pulo Godang Desa Telo, Kecamatan Batang Toru Kamis (16/10/25).
Tanam jagung perdana ini dihadiri Senior Manager Community Agincourt Resources, Christine Pepah, Plt. Kadis Pertanian Tapsel diwakili Kabid Tanaman Pangan, Yeni Lubis, dan Camat Batagtoru, Mara Tinggi.

Senior Manager Community PTAR Christine Pepah mengatakan, aksi ini menjadi simbol dimulainya musim tanam jagung di atas lahan seluas 20 Ha pada wilayah Lubuk Tano dan Pulo Godang. Varietas jagung yang ditanam adalah Bisi-18.
“Di Lubuk Tano kita libatkan 18 petani. Di Pulo Godang melibatkan 25 petani. Masing-masing hamparan ditanami seluas 10 hektare atau total 20 hektare. Program ini untuk mendorong kemandirian pangan dan peningkatan pendapatan petani,” jelasnya.
PTAR memberikan dukungan berupa bibit unggul, pupuk, dan obat-obatan untuk tanaman. Ke depannya, PTAR akan menyerap hasil panen sebagai bahan pakan untuk program peternakan ayam petelur yang sedang dikembangkan di Aek Pahu Desa Napa.
Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tapsel, Yeni Lubis, mengapresiasi program perusahaan pengelola Tambang Emas Martabe Batang Toru ini. Karena selain mendorong kemandirian pangan warga juga mendukung suksesi program Ketahanan Pangan Nasional.
Sama halnya disampaikan Camat Batang Toru, Mara Tinggi. Katanya, PTAR telah banyak menciptakan inovasi dan memberikan kontribusi sangat berarti bagi masyarakat lingkar tambang.
“Seperti tanam jagung di lahan seluas 20 hektar ini. Jelas-jelas sangat mendorong terciptanya kemandirian pangan dan peningkatan penghasilan bagi masyarakat Kecamatan Batang Toru,” ujarnya. (id45)