BINJAI (Waspada): Puluhan mahasiswa yang mengatas namakan Gerakan Rakyat dan Mahasiswa (Geram) Rabu (10/5) melakukan unjuk rasa di depan Kantor Pemko Binjai.
Kedatangan mereka ingin bertemu dengan Wali Kota Binjai Drs H Amir Hamzah M AP, namun keinginan mereka tidak terpenuhi karena wali kota tidak berada di kantor.
Salah seorang mahasiswa Ade Rinaldi Tanjung dalam kesempatan itu mengatakan antara lain mendesak pemerintah untuk menaikan gaji buruh, meminta pemerintah untuk merobohkan tiang reklame yang berada di pulau jalan yang tidak layak lagi, meminta BPKAD untuk segera menertibkan restoran yang tidak membayar pajak.
Kemudian mendesak wali kota untuk mencopot Kadis Perhubungan karena dinilai tidak berkompeten dalam mengurus lalu lintas dan marka jalan yang diduga banyak terjadi kebocoran pada sektor perparkiran. Selain itu mereka meminta Kadis PU untuk untuk dicopot karena tidak becus menangani Jalan Umar Baki di Binjai Barat.

Selanjutnya dalam tuntutan mereka wali kota untuk membuka program beasiswa daerah untuk anak-anak yang berprestasi dan meminta kepada wali kota untuk menempatkan penugasan jabatan dalam sektor pemerintah sesuai dengan kompetensinya.
Hasil pantauan waspada.id, di lapangan puluhan mahasiswa merasa kecewa karena mereka menjumpai yang mewakili wali kota, Kesbangpol dan Linmas Ruslianto. Dan setelah mendapat penjelasan puluhan mahasiswa membubarkan diri.
Sebelumnya antara mahasiswa dan pihak kepolisian dari Polres Binjai sempat terjadi dorong-dorongan karena mahasiswa tidak dibolehkan membakar ban mobil di tengah Jalan Sudirman Binjai. Setelah diberikan pengarahan oleh Kabag Ops Polres Binjai Kompol P Damanik, para mahasiswa memberhentikan pembakaran ban mobil tersebut.(a03).