MADINA (Waspada): Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sepanjang Rabu malam hingga Kamis dini hari mengakibatkan Sungai Batang Tamiang di Desa Sampuran Kecamatan Ranto Baek meluap dan menggenangi puluhan rumah warga.
Akibatnya, banyak rumah warga yang terendam terpaksa harus mengungsi sementara hingga air banjir surut.
Salah satu warga bernama Riski saat dihubungi waspada, Kamis, (22/09) mengatakan jika hujan lebat yang tidak henti mengakibatkan aliran sungai Batang Natal meluap dan hingga saat ini banjir masih manggenagi rumah warga.
Dikatakannya, hingga siang ini warga masih mencoba mengamankan barang-barang yang bisa untuk diselamatkan hingga menunggu air surut.
“Saat ini kita masih mengungsi dan mengamankan barang-barang yang bisa diselamatkan, tidak ada korban jiwa” ucapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Edi Sahlan yang dihubungi melalui panggilan seluler, Kamis (22/09) membenarkan Desa Sampuran dilanda banjir luapan Sungai Batang Tamiang, dan situasi saat ini masih terkendali.
“Berdasarkan laporan awal yang diterima ada sebanyak 30 Rumah warga yang telah digenangi air, dengan kedalaman berbeda, hingga 1,5 meter, dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan” jelasnya.
Lebih lanjut Kaban BPBD Madina menjelaskan bahwa saat ini petugas dari BPBD sudah disiap siagakan untuk diturunkan ke Desa Sampuran, dengan membawa perlengkapan dan bantuan awal untuk korban bencana banjir di Desa Sampuran Kecamatan Ranto Baek Kabupaten Mandailing Natal.
“Tim sudah langsung kita turunkan kelokasi bencana banjir dan siaga di tempat kejadian,” pungkasnya. (cah)
Keterangan foto : Lokasi banjir Desa Sampuran Kecamatan Ranto Baek. Waspada/Ist
