DOLOKSANGGUL (Waspada): Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bonapasogit membangun sinergi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Humbang Hasundutan (Humbahas), Rabu (25/6). Ketua PWI Bonapasogit, Alfonso Situmorang, didampingi sejumlah pengurus, menekankan peran penting media dalam membangun ekosistem sosial yang harmonis melalui pemberitaan yang positif dan objektif.
“Isu keamanan, kondusifitas, hingga investasi bukan semata-mata menjadi tugas pemerintah atau aparat penegak hukum (APH). Pers juga menjadi penggerak melalui pemberitaan yang konstruktif. Media, sejatinya mampu menjembatani dialog dan berperan sebagai kontrol sosial yang efektif,” kata Alfonso. Ia juga menyoroti tantangan media di era digital, seperti hoaks dan polarisasi opini publik, yang menuntut insan pers menjaga integritas dan etika jurnalistik.
PWI Bonapasogit, yang berkedudukan di Tarutung dan menaungi empat kabupaten di kawasan Danau Toba, memiliki 36 anggota dari media mainstream yang terverifikasi Dewan Pers dan lulus Ujian Kompetensi Wartawan (UKW). “Menjadi anggota PWI tidak semudah yang kita bayangkan namun tidak sesulit yang kita dipikirkan. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui, jenjang pendidikan minimal S-1, lulus UKW, dan media terverifikasi di dewan pers,” jelasnya.
Kajari Humbahas, Noordien Kusumanegara, menyambut baik sinergi ini. “Kejaksaan tidak besar tanpa jurnalis. Baik buruknya lembaga, corongnya di jurnalis,” ujarnya. Ia menjelaskan Kejari Humbahas melibatkan pers dalam penegakan hukum dan sosialisasi hukum, serta telah melakukan kerjasama MoU dengan Pemkab Humbahas dan instansi lain. “Terima kasih pemberitaan yang positif dari insan pers. Tanpa pemberitaan tidak ada informasi,” pungkas Noordien.(cas/a08)