LIMAPULUH (Waspada.id): Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19 Kabupaten Batubara digelar di DPRD Batubara di Limapuluh, kemarin.
Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Batubara Safi’i dihadiri oleh Bupati Batubara H. Baharuddin Siagian, S.H., M.Si., Wakil Bupati Syafrizal, S.E., M.AP, unsur Forkopimda, Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, anggota DPRD Provsu Yahdi Khoir dan Ahmad Hadian, Plh. Sekda Batubara, dzuriat kedatukan, ketua-ketua etnis, serta kepala OPD.
Acara diawali pembacaan sejarah Batubara dari masa ke masa oleh Datuk Buyung Morna.
Bupati Batubara H. Baharuddin Siagian, menyampaikan duka cita atas musibah banjir yang melanda sejumlah daerah di Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, hingga Batubara sendiri. “Pemerintah akan selalu hadir memberikan bantuan dan melakukan upaya pemulihan. Semoga kondisi ke depan menjadi lebih baik dan kita senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujarnya.
Bencana katanya, dapat meruntuhkan bangunan, tetapi tidak semangat masyarakat. “Basamo kito berdiri, basamo kito pulih, dan basamo kito bangun Batubara bahagia.”
Momentum HUT ke-19 Batubara menjadi ajang evaluasi sekaligus motivasi untuk memperkuat kolaborasi antarstakeholder dalam menjawab tantangan pembangunan daerah.
Mengapresiasi seluruh pihak yaitu DPRD, aparatur pemerintah, tokoh masyarakat, alim ulama, cendekiawan, dan seluruh elemen masyarakat — atas kerja sama dalam memajukan Kabupaten Batubara.
Bupati Baharuddin juga memaparkan capaian pembangunan daerah yaitu pertumbuhan ekonomi naik dari 4,08% (2023) menjadi 4,12% (2024), IPM meningkat dari 72,56 poin (2023) menjadi 73,14 poin (2024), Indeks ketimpangan tetap rendah pada angka 0,26 poin (2024), Angka kemiskinan turun dari 11,38% (2023) menjadi 10,10% (2025), Tingkat pengangguran terbuka menurun dari 5,88% (2023) menjadi 5,75% (2024).
Selanjutnya, dirinya juga memaparkan beberapa program prioritas yang telah berjalan, antara lain, pemenuhan jaminan kesehatan Universal Health Coverage (UHC), pembangunan mal pelayanan publik, jaminan sosial ketenagakerjaan, pemberian insentif bagi bilal mayit, guru mengaji, pendeta, dan lainnya, serta pengembangan perpustakaan digital desa.
“Pemerintah terus meningkatkan pembangunan di berbagai bidang yaitu di bidang pendidikan peningkatan sarana prasarana, mutu layanan PAUD, pendidikan dasar dan menengah pertama, penguatan literasi dan numerasi. Di bidang kesehatan, peningkatan layanan puskesmas, rumah sakit, jaminan kesehatan, pelatihan tenaga kesehatan.
Di bidang sosial, pemberdayaan sosial, pengurangan kesenjangan, bantuan untuk keluarga penerima manfaat, rehabilitasi rumah tidak layak huni. Di bidang infrastruktur, peningkatan jalan kabupaten, jalan usaha tani, irigasi, lampu jalan, serta penyediaan air minum. Dan di bidang ekonomi, penguatan UMKM, industri, perikanan, pertanian, dan koperasi,” paparnya.
Selain itu, inovasi pelayanan publik melalui program Bupati Batubara Sinergi Melayani Masyarakat (Berlayar) yang menghadirkan layanan administrasi penduduk, pajak, perizinan, hingga layanan kesehatan langsung ke desa-desa. Program ini dinilai efektif memudahkan masyarakat tanpa harus datang ke pusat kabupaten.
Bupati menegaskan bahwa setiap masa kepemimpinan memiliki tekad untuk membawa daerah menuju kesejahteraan masyarakat. “Masih banyak yang harus kita benahi. Dengan pengelolaan potensi secara profesional dan dukungan seluruh stakeholder, saya optimis kita dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat.”
Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi membangun Batubara yang lebih maju dan bahagia.(id39)











