TAPANULI TENGAH (Waspada.id): Ratusan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) bidang kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tapanuli Tengah, Kamis (23/10).
Mereka menuntut kejelasan nasib setelah tidak lagi diperpanjang sebagai tenaga kesehatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah.
Aksi yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB itu berlangsung hingga sore hari. Para peserta tampak membawa sejumlah spanduk dan poster, meminta pemerintah daerah memberikan kepastian terkait kelanjutan status mereka. Sebagian di antara mereka bahkan terlihat membawa anak kecil, termasuk bayi, dalam aksi tersebut.

“Tolonglah, Pak. Nasib kami ini bagaimana. Berilah penjelasan kepada kami,” teriak salah seorang peserta aksi sambil meneteskan air mata, berharap kehadiran langsung Bupati Tapanuli Tengah untuk memberi jawaban.
Di tengah aksi tersebut, rombongan anggota DPRD Tapanuli Tengah yang kebetulan melintas berhenti dan turun untuk menemui massa. Ketua DPRD Tapteng, Ahmad Rivai Sibarani, bersama anggota DPRD Willy Syahputra Silitonga, mendengarkan langsung keluhan para tenaga kesehatan non-ASN itu.
“Kami sudah berjuang dengan menyetujui anggaran di Dinas Kesehatan agar para pejuang kesehatan ini dapat kembali bekerja. Mereka telah lama mengabdi untuk masyarakat Tapanuli Tengah,” ujar Rivai di hadapan massa.
Rivai juga menyampaikan harapan agar Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, dapat memberikan kebijakan yang berpihak kepada para mantan TKS Nakes tersebut.
“Kami berharap Bapak Bupati mendengarkan suara mereka dan mempertimbangkan penerimaan kembali para tenaga kesehatan yang sudah lama mengabdi ini,” tambahnya.
Sementara itu, Willy Syahputra Silitonga yang turut hadir, mengaku terharu melihat keteguhan para mantan TKS Nakes yang terus bertahan sejak siang hingga sore hari.
“Saya sangat tersentuh melihat ibu-ibu yang masih membawa bayi datang ke sini demi memperjuangkan hak mereka. Semoga aspirasi ini segera mendapat jawaban,” ujarnya.
Sebelum meninggalkan lokasi, Willy terlihat membagikan makanan dan minuman kepada para peserta aksi sebagai bentuk kepedulian terhadap perjuangan mereka. (Tnk)