BATUBARA (Waspada): Kalapas Kelas II A Labuhanruku, Soetopo Berutu, memimpin langsung razia mendadak di kamar hunian warga binaan Lapas, kemarin.
Razia dimulai apel petugas dan arahan dari Kalapas sendiri, menekankan pentingnya menindaklanjuti informasi yang beredar di media sosial, khususnya TikTok.
Selanjutnya penggeledahan menyeluruh dilakukan di kamar hunian warga binaan, diikuti tes urine untuk mendeteksi penggunaan narkoba.
Proses penggeledahan dilakukan secara humanis namun tegas, memastikan hak-hak warga binaan tetap terjaga.
Penggeledahan ini tidak ditemukan satupun barang terlarang seperti handphone atau narkoba di dalam kamar yang diperiksa. Tes urine seluruh warga binaan juga menunjukkan hasil negatif.
Lapas Labuhanruku membantah keras aktivitas penipuan online (lodes), penggunaan handphone ilegal, dan penyalahgunaan narkoba maupun tuduhan mengenai adanya “bos engkol” yang terlibat kegiatan ilegal di dalam Lapas setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh.
Kalapas Soetopo Berutu menegaskan komitmen untuk selalu terbuka dan responsif terhadap informasi dari masyarakat dan media.
Namun, ia menekankan pentingnya verifikasi kebenaran informasi sebelum disebarluaskan agar tidak menimbulkan keresahan.
Selain itu berkomitmen penuh untuk menjaga integritas dan keamanan di dalam lembaga, sesuai arahan Kepala Kantor Wilayah Ditjepas Sumut, Yudi Suseno, BcIP., S.Pd.MSi.
Melalui razia mendadak dan transparansi ini membuktikan komitmen dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari praktik-praktik ilegal, serta konsisten menjalankan tugas dan fungsi sesuai aturan yang berlaku.
Kejadian ini juga katanya menjadi pengingat pentingnya bijak dalam mengonsumsi dan menyebarkan informasi, khususnya di era media sosial yang begitu cepat berkembang.
Razia ini sebagai bentuk respon cepat dan transparansi Lapas Labuhanruku.(a18)