PANGKALANSUSU (Waspada.id): Dalam rangka memperingati 30 tahun PLN Indonesia Power, seluruh unit pembangkit di Indonesia laksanakan penanaman pohon serentak sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan.
Seperti halnya, Srikandi PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Pangkalansusu, turut berpartisipasi menanam 300 batang cemara laut, 300 batang mangrove dan 200 batang pohon buah di daerah pesisir seputar area perusahaan.
Keikutsertaan Srikandi UBP Pangkalansusu dalam kegiatan menanam pohon, baru-baru ini, sebagai wujud nyata pemberdayaan perempuan. Pihak manajemen melibatkan partisipasi semua pihak secara inklusif dalam program perusahaan.
Senior Manager IP UBP Pangkalansusu, I Nyoman Buda, yang hadir dalam acara pembukaan kegiatan penanaman pohon menegaskan pentingnya menjaga bumi melalui gerakan bersama penanaman pohon.
“Menanam pohon hari ini adalah menanam harapan untuk masa depan yang lebih hijau. Setelah ditanam, mari kita rawat bersama agar pohon tumbuh dengan baik, sehingga mampu memberi manfaat menyediakan oksigen dan menghadirkan kualitas udara yang lebih baik bagi lingkungan PLTU,” ujarnya.
Menurutnya, langkah kecil menyelamatkan bumi yang dilakukan hari ini menjadi komitmen besar perusahaan untuk menjaga kelestarian alam dan mendukung energi berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Untuk diketahui, abrasi adalah kerusakan garis pantai akibat terlepasnya material pantai, seperti pasir atau lempung yang terus menerus terkikis akibat dihantam gelombang laut atau karena perubahan keseimbangan angkutan sedimen.
Untuk memitigasi terjadinya abrasi, maka perlu dilakukan penanaman dan pelestarian pohon mangrove, menjaga terumbu karang, pembatasan penambangan pasir, penerapan teknik terasering, serta contour farming pada lahan miring untuk mencegah pengikisan.(id24)