Scroll Untuk Membaca

Sumut

Rebutan Mikrofon, Seorang Warga Simalungun Tewas Ditikam Di Warung Tuak

Rebutan Mikrofon, Seorang Warga Simalungun Tewas Ditikam Di Warung Tuak
Jenazah korban saat dimasukkan ke ambulans.(Waspada/ist).
Kecil Besar
14px

SIMALUNGUN (Waspada): Bermaksud ingin menghibur diri sambil bernyanyi di lapo (warung) tuak, namun naas menghampiri korban Herman Syahputra Pohan, 39, tewas akibat ditikam temannya sendiri seorang laki-laki berinisial ZS, 26, Sabtu (31/8) malam.

Peristiwa tragis yang menimbulkan korban jiwa itu terjadi di Dusun III Nagori Bahliran Siborna, Kec. Panei, Kab. Simalungun. Hal itu dipicu perselisihan sepele, yakni perebutan mikrofon karaoke di warung tuak tersebut.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Rebutan Mikrofon, Seorang Warga Simalungun Tewas Ditikam Di Warung Tuak

IKLAN

Kapolres Simalungun, AKBP Choky S Meliala, melalui Kasat Reskrim, AKP Ghulam Yanuar, dalam keterangan pers, Selasa (3/9/2024), mengungkapkan, saat itu, keduanya sedang minum tuak hingga mabuk di sebuah warung (lapo) tuak di Dusun III Nagori Bahliran Siborna, Kec. Panei, pada Sabtu (31/8) malam.

Rebutan Mikrofon, Seorang Warga Simalungun Tewas Ditikam Di Warung Tuak
Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Ghulam Yanuar Lutfi.(Waspada/ist).

Ketegangan antara korban dan pelaku memuncak ketika Herman Syahputra meminta mikrofon yang sedang dipegang ZS karena ingin bernyanyi. ZS yang masih asyik bernyanyi merasa tersinggung dan mendatangi Herman Syahputra di meja sebelah.

” Keduanya sempat terlibat saling dorong hingga pelaku ZS mengeluarkan pisau yang dibawanya dan langsung menikam perut korban,” ujar AKP Ghulam Yanuar Luthfi.

Sedangkan, pelaku ZS setelah melakukan aksi penusukan langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.

Sejauh ini pihak Polres Simalungun masih melakukan pengejaran terhadap ZS. ” Kami sudah kerahkan tim untuk menangkap pelaku ZS. Kami juga minta kerjasama dari masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat membantu proses penangkapan pelaku,” ujar AKP Ghulam Yanuar Lufti.

Sementara, keluarga korban, Herman Syahputra Pohan, sangat terpukul dengan kejadian ini. Mereka berharap pelaku segera tertangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku untuk mendapatkan keadilan atas kehilangan nyawa anak mereka.

Kejadian tragis ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk tetap waspada dan menjaga emosi, terutama ketika berada di tempat umum. Polres Simalungun berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan menghimbau masyarakat untuk selalu bekerja sama dengan pihak berwajib demi menciptakan suasana yang aman dan kondusif.(a27).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE