P.SIDIMPUAN (Waspada) : Rektor Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS), Dr Zulfadli, M.Pd sambut kedatangan mahasiswa IPTS yang telah selesai melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik selama 2 bulan di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Padanglawas Utara, Padanglawas dan Mandailing Natal serta Kota Padangsidimpuan, Selasa (17/9).
Penyambutan kepulangan mahasiswa KKN Tematik yang digelar di Auditorium IPTS, Jl Sutan Mohd Arif, Padangsidimpuan diwarnai dengan pengumuman 10 nominasi video KKN terbaik dari 105 titik lokasi KKN Tematik IPTS tahun 2024 yang tersebar di enam Kabupaten/Kota di wilayah Tabagsel dan Tapteng.
Sebagaimana diumumkan Afdhal Ilahi, S.Pd.I, M.Pd, dan Royhanun Siregar, S.Pd, M.Pd, dari 10 yang masuk nominasi, Juara 1 diraih KKN Desa Aek Tuhul, Kota Padangsidimpuan. Juara 2 diraih KKN Desa Hotang Sosa, Kabupaten Paluta. Juara 3 diraih KKN Desa Pudun Jae, Kecamatan Batunadua Padangsidimpuan.
Sedangkan Juara Harapan I diraih KKN Pagaran Sitinjak, Kecamatan Angkola Barat, Tapsel, Juara Harapan II diraih KKN Desa Salambue, Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal dan Juara Harapan III diraih KKN Desa Siharang-Karang Gondang Lumayang, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru.

Selain KKN Tematik 2024 terbaik, panitia pelaksana juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKN melalui penghargaan video terbaik yang menampilkan rekapitulasi pelaksanaan program hingga akhir penugasan. Penilaian mencakup kreativitas, keindahan, kualitas video dan jumlah likes/subscribe video.
Dalam penyambutan kepulangan mahasiswa KKN tersebut, Rektor IPTS Dr. Zulfadli, M.Pd mengungkapkan rasa suka citanya karena mahasiswa telah menjadi ikon IPTS yang cerdas dan berkarakter di masyarakat. “Kalian telah melakukan yang terbaik, you’re the best,” ucapnya.
KKN Tematik IPTS Tahun 2024 dengan tema “Mewujudkan Masyarakat Berkarakter Cerdas” ujar Rektor, merupakan kegiatan akademik yang mempunyai kepastian tema dan program pada suatu kondisi mitra kegiatan yang diselaraskan dengan pelaksanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
KKN sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa, lanjut Rektor, merupakan refleksi dari empat pilar pendidikan menurut UNESCO yaitu learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live together sehingga KKN Tematik IPTS yang bertujuan mewujudkan masyarakat berkarakter cerdas dapat dicapai melalui penyusunan program kerja yang relevan dengan tuntutan zaman.
Ketua Satuan Pengawas Internal IPTS yang juga mewakili Ketua Yayasan Al-Iman Padangsidimpuan, Dr. Ilham Sahdi Lubis, S.Pd, M.Si mengapresiasi mahasiswa atas keberhasilan menjalankan program kerja KKN dan juga mengapresiasi LPPM dan DPL yang telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
Kepala LPPM IPTS yang juga sebagai Ketua Pelaksana KKN Tematik IPTS Tahun 2024 , Dr Habib Rahmansyah, S.Pd.I, M.Hum menjelaskan, mahasiswa yang mengikuti KKN tersebut merupakan mahasiswa semester V dan VII Sebanyak 1.089 orang. “Semuanya kembali dengan jumlah yang sama,” katanya.
Ditegaskan bahwa KKN menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar di luar kampus dan juga sebagai wujud pelaksanaan salah satu tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. “Mahasiswa selama dua bulan bertugas di masyarakat untuk mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang mereka miliki dan berkolaborasi dengan masyarakat,” jelas Dr Habib Rahmansyah.
Selama dua bulan ungkapnya, mahasiswa yang melaksanakan KKN dibimbing Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) guna menyukseskan program kerja KKN dengan harapan dapat menjawab permasalahan yang ditemukan dalam observasi yang dilakukan mahasiswa sebelumnya yang fokus pada lima bidang yaitu pendidikan, sosial budaya, ekonomi, keagamaan dan lingkungan.
Gabby Maureen Pricilia, S.Pd, M.Hum, Dosen Pendamping Lapangan KKN Tematik IPTS 2024 di Kelurahan Baringin dan Desa Parandolok Mardomu, Kecamatan Sipirok, Tapsel, mengatakan bahwa KKN merupakan pembelajaran bermakna yang didesain untuk mengasah keterampilan atau kecakapan yang dibutuhkan di abad 21.
Program kerja KKN yang difokuskan pada lima bidang tersebut, ucapnya, dirancang dalam bingkai mengasah kompetensi abad 21 yaitu Kompetensi 6C, critical thinking, creativity, collaboration, communication, character dan citizenship.
Contohnya Program Kerja KKN Kelurahan Baringin di bidang lingkungan yaitu pembuatan plakat Poda Nalima dan implementasi salah satu nilai Poda yaitu Paias Pakaranganmu (bersihkan lingkunganmu – red) melalui pembuatan tong sampah bambu dan plakat bahaya sampah plastik di Desa Parandolok Mardomu.
“Ini merupakan contoh kompetensi citizenship yang menumbuhkan kesadaran dan kepekaan sebagai warga negara terhadap persoalan lingkungan sekaligus mengedukasi masyarakat terkait permasalahan lingkungan,” tuturnya.
Menurutnya, program kerja KKN bukanlah program yang diinginkan semata, namun harus menjawab permasalahan yang ada sehingga keterampilan abad 21 yang harus dimiliki mahasiswa sebagai calon lulusan dapat terasah dengan baik. “Yang pada akhirnya masyarakat berkarakter cerdas sebagaimana yang diharapkan melalui program KKN ini juga dapat terwujud,” jelas Gabby.
M. Rendi Pranata, mahasiswa semester VII sebagai peserta KKN di Desa Siloting, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan mengungkapkan bahwa KKN tersebut menjadi pembelajaran berharga dan bermakna. “Teman-teman dan masyarakat sudah seperti keluarga bagi kami,” tuturnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Murni Salmiah Harahap, mahasiswi semester V yang KKN di Desa Aloban, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara. “Kami tidak menyangka masyarakat menyambut kami dengan sangat hangat, kami disayangi dan dicintai oleh masyarakat. Ini sungguh tidak terlupakan, apalagi program kerja yang kami lakukan bermanfaat bagi masyarakat di sana,” katanya. (a39).