Scroll Untuk Membaca

PendidikanSumut

Rektor UM Tapsel Wisuda 417 Mahasiswa

Pj Wali Kota Minta Wisudawan Terbaik Jadi Staf Khusus

Rektor UM Tapsel, Muhammad Darwis, M.Pd (kiri) memberikan sertifikat penghargaan kepada Nurhasana sebagai wisudawan dengan IPK tertinggi (4,00), di Aula UM Tapsel, Senin (4/11). Waspada/ist.
Rektor UM Tapsel, Muhammad Darwis, M.Pd (kiri) memberikan sertifikat penghargaan kepada Nurhasana sebagai wisudawan dengan IPK tertinggi (4,00), di Aula UM Tapsel, Senin (4/11). Waspada/ist.
Kecil Besar
14px

P.SIDIMPUAN (Waspada) : Rektor Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel), Muhammad Darwis, M.Pd wisuda 417 mahasiswa dari berbagai fakultas melalui Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-63 di Aula UM-Tapsel, Senin (04/11/2024).

Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-63 UM Tapsel tersebut dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I, Prof Drs Saiful Anwar Matondang, MA, PhD, Pj Wali Kota Padangsidimpuan, Timur Tumanggor, S.Sos, M.AP, mewakili Plt Bupati Tapanuli Selatan, PDM Padangsidimpuan dan Tapsel, BPH UM Tapsel dan orang tua wisudawan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Rektor UM Tapsel Wisuda 417 Mahasiswa

IKLAN

Rektor UM Tapsel, Muhammad Darwis, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, wisuda merupakan momen sakral dan sebuah puncak kesuksesan bagi mahasiswa sebab segala hambatan dan suka duka selama perkuliahan terbayarkan dengan berpindahnya tali toga ke arah kanan.

Rektor UM Tapsel Wisuda 417 Mahasiswa
Rektor UM Tapsel, Muhammad Darwis, M.Pd (tengah) bersama anggota Senat UM Tapsel pada acara Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke 63 UM Tapsel di Aula UM Tapsel, Jl.Sutan Mohd.Arif, Padangsidimpuan, Senin (4/11). Waspada/ist.

“Akan tetapi, bukan berarti proses belajar berhenti ketika sudah diwisuda sebab hakikatnya manusia adalah mahluk pembelajar yang tidak mengenal kata berhenti dalam menuntut ilmu,” ujar Rektor.

Untuk itu, Rektor mengingatkan generasi muda yang menyelesaikan pendidikan di UM Tapsel harus terus belajar, meningkatkan keterampilan serta mengembangkan jejaring dan tetap tetap menjaga nama baik almamater.

Di sisi lain, mantan Dekan FKIP UM Tapsel ini mengungkapkan perkembangan kampus yang dipimpinnya berkaitan dengan peningkatan mutu lulusan sesuai dengan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yakni, pertukaran mahasiswa, kampus mengajar, magang studi independen bersertifikat, kuliah kerja nyata dalam dan luar negeri serta praktisi masuk kampus.

“Selain itu UM-Tapsel juga banyak memperoleh berbagai hibah yang diselenggarakan oleh kementrian diantaranya Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang diperoleh Prodi Bimbingan Konseling dan Pendidikan Bahasa Inggris, Akselerasi Kurikulum diperoleh Program studi Administrasi Publik dan Peternakan, Revitalisasi LPTK oleh Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Hibah Penelitian dan Pengabdian sebanyak tujuh penelitian dan dua Pengabdian”, ungkapnya.

Wisudawan Terbaik Diajak Jadi Staf Khsusus

Pj Wali Kota Padangsidimpuan, Timur Tumanggor, berharap alumni UM Tapsel dapat menjadi sosok yang berkontribusi bagi masyarakat dan membawa perubahan yang positif bagi daerah dan negara serta tidak melupakan pengabdian kepada orang tua karena menurutnya, tidak ada anak yang sukses tanpa restu orang tua.

Timur Tumanggor berpesan kepada wisudawan agar berani menghadapi masa depan, “Jangan takut untuk bermimpi dan mengambil risiko. Jika kita hanya berada pada zona nyaman, maka kita tidak akan tumbuh dan berkembang. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha dan berdoa dengan sungguh-sungguh,” ucapnya.

Rektor UM Tapsel Wisuda 417 Mahasiswa
Pj Wali Kota Padangsidimpuan, Timur Tumanggor, saat memberikan sambutan pada acara Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke 63 UM Tapsel di Aula UM Tapsel, Jl.Sutan Mohd.Arif, Padangsidimpuan, Senin (4/11). Waspada/ist.

Kepada wisudawan peraih IPK tertinggi (4,00) atas nama Nurhasana dari Prodi Pendidikan Fisika FKIP, Pj Wali Kota Padangsidimpuan menawarkan dan mengajaknya untuk menjadi staf khusus di Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan.

Kepala LLDIKTI Wilayah I, Prof Drs Saiful Anwar Matondang, MA, PhD, juga menyampaikan hal yang sama, bahwa menjadi sarjana itu adalah sebuah komitmen mengabdikan ilmu yang didapat dari kampus. “Sekecil apapun pekerjaan itu, selama bisa mengabdi adalah yang terbaik. Loyal kepada atasan, membangun silaturahmi dan hormati orangtua merupakan kunci kesuksesan,” tegas Prof.Saiful.

Menurutnya, tantangan perguruan tinggi saat ini sangat berat. Adanya perubahan global dan paradigma orientasi pendidikan tinggi yaitu riset dan inovasi, dosen asisten ahli boleh mengajar 8-10 SKS per semester, lektor kepala dan guru besar cukup 3 atau 4 SKS, tetapi harus meneliti serta melakukan inovasi.

Di Januari nanti, tuturnya, akan ada perubahan paradigma kinerja dosen untuk lektor dan guru besar. Sedangkan pengembangan MBKM masih tetap berjalan, mahasiswa dan dosen berkegiatan di luar kampus.Namun nanti akan dibuat skema dengan perjanjian kerja.

Prof Drs Saiful Anwar Matondang juga mengingatkan agar dalam pelaporan data mahasiswa harus sinkron antara nama di KTP, absensi dan Ijazah SMA agar tidak sulit untuk mendapatkan pin ijazah nantinya.(a39).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE