TEBINGTINGGI (Waspada.id): Kebakaran yang terjadi di Restoran India, Kamis (11/12), menyebabkan 9 karyawan alami luka bakar. Menurut owner, kejadian ini murni karena musibah dan bukan akibat kelalaian karyawan.
Owner Restoran India Mohamed Abas, Jumat (12/12), menyebutkan 2 karyawan luka bakar hingga 80 persen dan 7 karyawan lainnya mengalami 50 persen luka bakar. “Kita fokus untuk penyembuhan mereka dan Alhamdulillah semua sudah tercover BPJS,” ujar Abas.
Kronologis kebakaran, ungkapnya, sebenarnya bermula dari pemasangan tabung gas, tapi jarum tabung gas tenggelam. Kemudian seorang karyawan lain mencungkil jarum yang tenggelam. Saat itulah terjadi kebocoran. Kebocoran tabung gas kemudian menggerakkan karyawan memasukkan tabung gas ke ember berisi air. “Saat itu seluruh kompor resto sudah dimatikan,” jelas dia.

Sekira 15 menit tabung gas berada dalam ember air. Sehingga semua karyawan merasa sudah aman, meski ada yang minta agar tabung dibawa keluar, karena tetap mengeluarkan gas.
Merasakan keadaan aman, ada karyawan menghidupkan kompor tapi jauh dari tabung gas yang bocor. “Itulah pemicu kebakaran, karena gas masih terkumpul di ruangan,” cetus Abas sedih.
Soal banyaknya korban, karena karyawan mendekat saat perendaman tabung gas ke air dan lainnya di dapur masing-masing, mengira sudah aman. Abas menyebutkan sirkulasi udara semuanya berlangsung baik, karena alat untuk itu beroperasi terus.
Terkait operasional Resto India melayani konsumen pasca musibah, Abas memastikan tidak terganggu. “Jika karyawan sudah siap, kita operasi lagi,” tandas pengusaha yang memulai usaha dari nol itu.
Sebelumnya, Kamis (11/12), sekira pukul 13.30 WIB telah terjadi kebakaran di dapur Resto India di Jln. A. Yani, Kel. Pasar Baru, Kec. T. Tinggi Kota. Akibatnya 9 karyawan mengalami luka berat dan ringan. Dua di antaranya dirujuk ke Medan karena luka bakar hingga 80%. (Lik)











