NIAS BARAT (Waspada.id): Ribuan tenaga honorer kategori R2 dan R3 di Kabupaten Nias Barat menyampaikan aspirasi terkait status mereka, Jumat (12/9).
Mereka mendatangi Kantor Bupati dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk meminta kejelasan pengusulan nama sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, menyampaikan beberapa poin penting:
– Pemerintah memahami keresahan honorer dan menganggap aspirasi mereka sebagai bentuk kepedulian.
– Pengusulan nama telah dilakukan sesuai ketentuan Kementerian PANRB dan data BKN. Pemerintah kini menunggu tindak lanjut dari pusat.
– Keterbatasan anggaran menjadi tantangan, namun pemerintah berkomitmen mencari solusi, termasuk skema PPPK paruh waktu.
– Dialog adalah jalan utama. Bupati mengimbau honorer untuk tenang dan menyampaikan aspirasi secara tertib.
– Pemkab Nias Barat berkomitmen tidak mengabaikan tenaga honorer dan akan berupaya maksimal sesuai aturan.
Bupati juga telah menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) terkait data honorer. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani masalah ini secara hati-hati dan sesuai hukum. (id60)