MEDAN (Waspada.id): Presiden Pemuda Masjid Dunia mendesak kepolisian segera memproses hukum dan menjerat para pelaku pengeroyokan terhadap seorang pemuda Arjuna Tamaraya, 21, di Masjid Agung, Kota Sibolga baru-baru ini dengan hukuman yang berat.
Sebab, selain melakukan tindak kriminal, perilaku sekelompok pemuda tersebut juga telah menciderai kesucian rumah ibadah ummat Islam.
“Kita tidak tahu apa yang menjadi penyebab para pelaku mengeroyok seorang pemuda di dalam masjid. Namun harus tetap diingat bahwa itu adalah rumah ibadah, mereka (para pelaku-red) itu sudah tidak menghormati kesucian masjid dengan melakukan tindak kriminal. Polres Kota Sibolga harus segera memberikan hukuman yang berat, karena telah menyebabkan korban meninggal dunia,” tegas Presiden Pemuda Masjid Dunia Datuk H. Said Aldi Al Idrus SE,MM kepada wartawan melalui sambungan telepon WhatsApp dari Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (3/11/2025).
Hal ini disampaikan Said Aldi merespon kasus pengeroyokan yang menewaskan Arjuna Tamaraya, 21 yang berstatus sebagai mahasiswa, di Masjid Agung Sibolga, Jalan Diponegoro, Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota.
Kasus penganiayaan di rumah ibadah yang menyebabkan korban meninggal dunia ini langsung viral dan memicu perhatian publik, sehingga mendapat respon dari berbagai kalangan. Saat ini polisi telah menangkap pelaku dan masih memburu yang lainnya.
Tindakan Biadab
Menanggapi hal itu, Said Aldi mengatakan bahwa perbuatan para pelaku merupakan tindakan biadab dan telah mencoreng nilai kemanusiaan dan keimanan. Sehingga sudah layak mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya.
Said Aldi juga mengungkapkan bahwa Pemuda Masjid Dunia merasa prihatin dan turut berbelasungkawa atas meninggalnya korban pengeroyokan tersebut.
“Semoga segala amal ibadahnya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” ucap Said Aldi yang juga Ketua Umum PP AMPG Angkatan Muda Partai Golkar.
Selain itu, lanjut Said Aldi, Pemuda Masjid Dunia juga meminta masyarakat tetap tenang dan mempercayakan proses hukum sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
“Kepada Wali Kota Sibolga kami memohon untuk memperhatikan kesejahteraan dan keamanan Masjid Agung kota Sibolga, dan kepada masyarakat Islam dan Remaja Masjid di kota Sibolga ingatkan kejadian ini harus menjadi pelajaran kepada kita semua untuk menjadikan masjid tempat salat berjemaah, mendidik dan silaturahim kita,saya juga ingatkan jangan terpancing supaya situasi dan kondisi tetap aman,” pungkasnya. (id101)
