Scroll Untuk Membaca

PendidikanSumut

Salih, Sekolah Alam Pertama Tingkat SMA Di Binjai

Salih, Sekolah Alam Pertama Tingkat SMA Di Binjai
Kecil Besar
14px

BINJAI (Waspada): Sekolah Alam Istana Hati (SALIH), nama ini mungkin sudah akrab di lingkungan masyarakat. Ya, sekolah ini dikenal dengan gaya mengajar yang berbeda.

Selain cara belajar dan mengajar yang lain dari sekolah pada umumnya, sekolah ini juga menjadi sekolah alam pertama tingkat SMA sederajat di Kota Rambutan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Salih, Sekolah Alam Pertama Tingkat SMA Di Binjai

IKLAN

Karena keunggulan yang dimiliki itu, tak heran sekolah yang berada di Jalan AR Hakim, Kelurahan Nangka, Kecamatan Binjai Utara ini mulai dilirik semua lapisan masyarakat.

Lantas, bagaimana teknis atau cara mengajar di sekolah ini? Untuk mengetahui lebih jauh, wartawan Waspada menemui Founder Istana Hati, Suwardiyamsyah di ruang kerjanya belum lama ini.

Sesampainya di sekolah alam itu, wartawan Waspada disambut hangat oleh pemuda yang murah senyum tersebut. Di ruang kerjanya, Suwardiyamsyah menceritakan awal dibentuknya sekolah alam di Kota Binjai.

Dijelaskannya, setiap pelajar memiliki bakatnya masing-masing. Potensi yang dimiliki para anak didik mesti diketahui pendidik. Sehingga pembelajaran yang diberikan tepat sasaran dan terbentuknya Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul sesuai kemampuannya.

Untuk menggali potensi masing-masing anak didik itu, sebut Suwardiyamsyah, dirinya mendirikan sekolah alam pertama tingkat SMA di Kota Binjai yang diberi nama Sekolah Alam Istana Hati (Salih).

Lebih jauh dikatakannya, ide mendirikan sekolah alam sudah direncanakan sejak Yayasan Istana Hati Binjai didirikan, berfokus pembelajaran karakter dan natural yang tidak hanya terikat dengan seragam-seragam.

“Untuk membuat sekolah alam sudah terinspirasi sejak lama dan saya optimis membuat sekolah alam ini, karena pelajar tingkat SMA itu harus menentukan sikap mau meneruskan akademik atau menjadi seorang founder di usia muda,” ucapnya.

Secara teknis, Suwardiyamsyah menerapkan empat kurikulum pembelajaran di sekolah alam, yakni menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah, kemudian pengembangan akademik, entrepreneurship dan leadership.

“Kita mantapkan akhlaknya, bacaan dan hafalan qurannya, fokuskan akademiknya, jiwa kewirausahaannya serta jiwa kepemimpinannya,” kata Suwardiyamsyah yang sejak berusia 30 tahun sudah menjadi seorang founder.

Suwardiyamsyah membeberkan, di sekolah alam, tenaga pengajar terlebih dahulu melakukan mapping atau pemetaan karakteristik untuk mengetahui di mana bakat dan kemampuan peserta didik.

“Jika siswa dan orang tuanya tidak mau melanjutkan akademik, maka akan kita arahkan menjadi owner dan founder. Kita latih kewirausahaannya dengan membuka dan membangun mindset, sampai membangun mental,” jelasnya.

Selanjutnya, sambung Suwardiyamsyah, pembelajaran leadership dengan menggunakan metode outbound dan fun game juga menjadi fokus sekolah alam istana hati. Karena seseorang yang mau melanjutkan akademik ataupun menjadi pengusaha harus memiliki jiwa kepemimpinan.

Lebih lanjut, Suwardiyamsyah menjelaskan, untuk mewujudkan terbentuknya SDM yang unggul sesuai kemampuan peserta didiknya, Sekolah Alam Istana Hati akan mendatangkan guru-guru tamu dari berbagai latar belakang akademik.

“Kalau saya menjadi seorang founder di usia 30 tahun kenapa tidak mencetak founder di usia belum 30 tahun, yang penting mindsetnya harus kita mantapkan, jadi setelah tamat dari sini di usia 17 tahun sudah memiliki mini usaha dan tidak bermental pekerja,” tegasnya. (a34)

Teks foto: Founder Istana Hati, Suwardiyamsyah memberi pembelajaran terhadap peserta didik yang menggunakan seragam bebas. (Waspada/Ria Hamdani)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE