P.SIDIMPUAN (Waspada) : Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, DP Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padangsidimpun gelar zikir dan tabligh akbar di Masjid Agung Al-Abror, Padangsidimpuan, Rabu (25/6/2025).
Ketua Panitia, Drs. Samsuddin Pulungan, MA mengatakan zikir dan tabligh akbar tersebut dihadiri Wali Kota Padangsidimpuan Dr.H Letnan Dalimunthe, M.Kes, Kapolres Padangsidimpuan diwakili Kasat Binmas, Iptu Sulaiman Rangkuti, SH, Dandim 0212 diwakiki Kasdim, Mayor Inf. Hasbullah Pasaribu, Kakan Kemenag diwakili Kasi Pakis H.Maralias, tokoh agama dan masyarakat.
Sebagai penceramah dalam menyambut dan menyemarakkan Tahun Baru Islam 1447 H tersebut, ucapnya, MUI Padangsidimpuan menghadirkan Wakil Bupati Padanglawas H. Achmad Fauzan Nasution, M.Pd.I dengan tema, Meneladani Hijrah Nabi Muhammad Sebagai Landasan Perubahan Diri Dan Masyarakat.
Ketua MUI Padangsidimpuan, Ustadz Drs.H.Zulpan Efendi Hasibuan MA mengatakan penyambutan tahun baru Islam sangat penting mengingat 1 Muharram merupakan hari bersejarah, yakni sejarah Nabi Muhammad SAW hijrah dari kota Makkah ke Madinah demi sebuah perubahan dalam mengembangkan agama Islam.
Majelis Ulama sebagai tenda besar umat Islam, ujar Ketua MUI, memiliki fungsi dan tanggung jawab sebagai Khidmatul Ummah (pelayan umat), Himayatul Ummah (pelindung umat), dan Shodiqul Hukumah (mitra pemerintah). “Kita yang hadir di sini berada di bawah naungan tenda besar umat Islam,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Ustadz Zulfan mengajak seluruh umat Islam, khususnya yang ada di wilayah Kota Padangsidimpun untuk ikut berperan dan berkontribusi membesarkan MUI. Ia juga menegaskan bahwa ulama dan umarah harus sejalan dalam membangun Padangsidimpuan.
“Dulu, kejayaan umat Islam dapat tercapai karena banyak pemimpin berasal dari kalangan ulama. Seperti hari ini ini, kita sengaja mendatangkan Wakil Bupati Palas, H. Achmad Fauzan Nasution sebagai penceramah. Beliau ini juga ulama, mudah-mudahan ke depan semakin banyak ulama yang jadi umarah,” ucap Ketua MUI.

Wali Kota Padangsidimpuan Dr H Letnan Dalimunthe, M.Kes meminta masyarakat untuk ikut berperan aktif menjaga daerah ini dari berbagai penyakit masyarakat yang bertenatngan dengan ajaran agama Islam. Kemudian Wali Kota juga mengajak umat Islam untuk meramaikan masjid.
Sebagaimana disampaikan Ketua MUI, ujar Wali Kota, berbagai peristiwa yang terjadi di Padangsidimpuan cukup memalukan. “Tanpa menyebut satu persatu, kita malu karena Padangsidimpuan yang dijuluki sebagai serambi Mekkah Sumut dinodai dengan berbagai penyakit masyarakat,” ungkap Letnan.
Ayat Al-Qur’an Lebih Banyak Turun Di Madinah
Ustadz H. Achmad Fauzan Nasution, M.Pd.I dalam ceramahnya menceritakan peristiwa bersejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW bersama sahabat ketika hijrah dari Kota Makkah ke Madinah. “Hari ini kita memperingati satu fase penting perjalanan Nabi Muhammad di usia 53 tahun melakukan perjalanan melintasi bukit bebatuan yang terjal,” katanya.

Selama hijrah ke Madinah, ungkapnya, banyak ayat Al-Qur’an yang diturunkan dan jika dihitung jumlahnya lebih banyak dari yang turun di Makkah. “Dari 114 surah dan 6236 ayat Al-Qur’an, sekira 2/3 turun di Madinah dan 1/3 turun di Makkah. Ini membuktikan bahwa peristiwa hijrah itu sangat penting,” jelas Ustadz Achmad Fauzan.
Selain Al-Qur’an, paparnya, perintah yng tetuang dalam Rukun Islam juga lebih banyak turun di Madinah dari pada di Makkah. “Perintah sholat 5 waktu datang setelah peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad. Sebelumnya nabi hanya sholat di waktu pagi dan waktu sore,” ungkapnya.
Mengingat setiap umat manusia tidak ada yang tidak memiliki dosa akibat perilaku seseorang itu sendiri, Ustadz Achmad Fauzan meminta agar introspeksi diri. “Jangan berharap kita tidak punya dosa, tapi usahakan pahala lebih banyak dari dosa, karena tidak ada munusia selain nabi yang tidak memiliki dosa,” jelas ustadz Fauzan. (a39).