LUBUKPAKAM (Waspada.id): Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama tim gabungan lakukan razia penyakit masyarakat (Pekat) di beberapa penginapan dan kos-kosan di Kecamatan Beringin dan Lubukpakam, Jumat (13/12/25) malam.
Razia pekat tersebut mulai sekira pukul 21.30 WIB, usai apel di Kantor Satpol PP Deliserdang. Sasaran pertama, tim gabungan bergerak menuju kos-kosan di Desa Pasar VI Kualanamu, Desa Pasar V Kebun Kelapa dan Desa Tumpatan, Kecamatan Beringin. Sedangkan di Kecamatan Lubuk pakam, tim menyasar di Kelurahan Lubukpakam I-II, Kelurahan Lubukpakam III, serta Kelurahan Cemara.
Razia gabungan yang melibatkan Forkompincam Beringin dan Lubukpakam, termasuk Babinsa, Babinkamtibmas, kepala desa hingga kepala dusun, berhasil menjaring belasan pasangan yang bukan pasangan suami-istri (pasutri) di beberapa tempat kos dan penginapan.
Di Kecamatan Beringin, petugas berhasil menjaring14 pasangan bukan suami istri dalam kamar kos. Sedangkan di Kecamatan Lubukpakam terjaring dua pasangan.
Selanjutnya pasangan yang terjaring razia diamankan ke Kantor Satpol PP Kabupaten Deli serdang untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. Setelah itu, para pasangan dipulangkan kerumah keluarganya masing-masing.
Kasat Pol PP Deliserdang, Marjuki S.Sos, M.AP selaku pemimpin razia pekat mengatakan, kegiatan razia di kos-kosan dan penginapan dilakukan karena disinyalir adanya laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri di dalam kamar.
“Kegiatan ini juga berkaitan dengan menjelang perayaan natal dan tahun baru. Malam ini, sekitar 16 pasang terjaring razia di dua kecamatan, yaitu Lubukpakam dan Beringin, ” kata Marjuki.
Marjuki juga berharap para orang tua lebih proaktif melakukan pengawasan terhadap anak-anak mereka.
“Jangan biarkan anak-anak tidak pulang. Seperti yang terjadi pada seorang siswi perempuan yang sudah dua minggu tidak pulang ke rumah. Dengan razia ini, kami berharap orang tua bisa lebih memperhatikan anak-anak mereka,” pinta Marjuki.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari program Bupati Deliserdang untuk menjaga ketentraman dan ketertiban, khususnya dalam kesehatan lingkungan masyarakat. (id.28)
