SIMALUNGUN (Waspada.id): Gerakan Semangat Baru Indonesia (SBI) resmi meluncurkan agenda nasionalnya di Hotel Khas Parapat, Kabupaten Simalungun, pada Sabtu (18/10/2025).
Kegiatan ini turut menghadirkan tokoh intelektual nasional Rocky Gerung sebagai pembicara utama dalam forum diskusi kebangsaan yang dihadiri ratusan peserta dari berbagai daerah.
Peluncuran tersebut menjadi momentum penting bagi SBI untuk memperluas jangkauan gerakan sosial dan intelektual yang berfokus pada penguatan nilai-nilai kejujuran, akal sehat, dan semangat gotong royong di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pembina SBI, Jopinus Ramli (JR) Saragih, menegaskan bahwa gerakan ini lahir dari keinginan untuk membangun masyarakat Indonesia yang berpikir kritis, rasional, dan tetap berpegang pada kebenaran.

Ia mengaitkan semangat tersebut dengan pengalaman panjangnya dalam memimpin Kabupaten Simalungun selama dua periode (2010–2015 dan 2016–2021).
“Semangat Baru Indonesia ini dibentuk agar seluruh masyarakat, khususnya dari Simalungun, memiliki visi dan misi bersama dalam membangun daerah dan bangsa. Simalungun ini adalah Tanoh Habonaron Do Bona, tanah kebenaran yang kita cintai,” ujar JR Saragih dalam suasana hangat dan penuh keakraban di Aula Hotel Khas Parapat.
Mantan Bupati Simalungun itu juga mengisahkan berbagai tantangan yang dihadapinya selama menjabat, termasuk badai politik dan isu hukum yang sempat menguji keteguhannya.
Namun, menurutnya, semua itu dapat dilalui berkat dukungan masyarakat serta keyakinan bahwa kebenaran pada akhirnya akan menang.
“Badai itu besar, tapi alam berpihak kepada yang benar. Kita buktikan bahwa perjuangan dengan akal sehat dan hati yang tulus akan membuahkan hasil,” ucapnya disambut tepuk tangan hadirin.
JR Saragih menegaskan bahwa Semangat Baru Indonesia bukanlah partai politik, melainkan organisasi sosial dan kebangsaan yang terbuka bagi siapa saja—baik masyarakat sipil, aparatur negara, maupun kalangan militer dan kepolisian—yang ingin berkontribusi dalam membangun bangsa.
“Gerakan ini adalah wadah berdiskusi dan menyampaikan kebenaran. Tidak ada larangan bagi siapapun untuk bergabung, karena ini bukan partai, tapi ruang kebersamaan. Kita ingin menyalakan kembali api semangat untuk memajukan Indonesia,” tegasnya.
Lebih lanjut, JR Saragih juga mengajak seluruh peserta untuk meneladani sikap kepemimpinan yang berani berkorban demi kepentingan bangsa, seperti yang ia sebut terlihat dalam sosok Presiden saat ini.
“Kita lihat apa yang dilakukan presiden kita sekarang. Ia rela berkorban, bukan untuk kepentingan pribadi, tapi demi bangsa. Begitu juga kita, harus punya prinsip yang sama—mengatakan yang benar itu benar, dan bekerja untuk kemajuan bersama,” tambahnya.
Acara peluncuran Semangat Baru Indonesia di Parapat ini diakhiri dengan sesi diskusi bersama Rocky Gerung, yang membahas pentingnya berpikir kritis dan menjaga ruang kebebasan intelektual di tengah dinamika demokrasi Indonesia.
JR Saragih memberikan apresiasi kepada panitia yang telah sukses menyelenggarakan kegiatan tersebut.
“Saya hormat kepada panitia yang sudah bekerja keras hingga acara ini berjalan baik. Mari kita saling mendukung, mendoakan, dan memberikan semangat agar Semangat Baru Indonesia benar-benar hidup di hati kita semua,” pungkas JR Saragih sebelum mengundang Rocky Gerung untuk tampil di hadapan peserta.

Sebelumnya, Sekretaris DPP SBI, Aulia Andri, membacakan Manifesto Semangat Baru Indonesia di hadapan seluruh peserta. Manifesto tersebut menjadi pedoman moral dan arah perjuangan organisasi dalam membangun masyarakat yang inklusif, berdaya, dan penuh empati.
“Kami insan-insan yang percaya pada kekuatan kolektif, pada kekuatan kebersamaan, bahwa setiap individu adalah percikan api, dan bersama-sama kita adalah obor yang menerangi kegelapan,” ucap Aulia dengan penuh semangat.
Ia menegaskan bahwa gerakan ini dibangun atas dasar kasih, empati, dan semangat berbagi.
“Kami menjunjung tinggi persaudaraan yang kokoh di atas fondasi kepercayaan dan dukungan tanpa batas. Kebahagiaan sejati bukan dalam menerima, tapi dalam memberi,” katanya.
Aulia juga menekankan pentingnya melihat potensi setiap individu dan memastikan tidak ada yang tertinggal dalam perjalanan menuju kesejahteraan bersama.
“Kami melihat potensi di setiap wajah, mendengar harapan di setiap suara, dan bertindak dengan hati nurani untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan berdaya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati cita-cita dan perjuangan kita,” tutupnya, disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta.
Gerakan Moral dan Intelektual
Acara di Parapat ini ditutup dengan sesi diskusi kebangsaan bersama Rocky Gerung, yang menyoroti pentingnya membangun kesadaran berpikir kritis di tengah masyarakat. Ia menilai SBI dapat menjadi wadah baru bagi publik untuk menghidupkan budaya dialog dan kebebasan berpikir yang sehat.
Menutup acara, JR Saragih menyampaikan terima kasih kepada panitia dan peserta yang telah menjaga semangat kebersamaan sepanjang kegiatan.
Ia menilai SBI dapat menjadi wadah baru bagi publik untuk menghidupkan budaya dialog dan kebebasan berpikir yang sehat.
“Mari kita saling mendoakan dan memberi semangat. Semangat Baru Indonesia bukan sekadar slogan, tapi gerakan hati untuk menyalakan kebenaran di tengah bangsa kita,” pungkasnya.(fajjry)