DELISERDANG (Waspada): Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA BMBK) Deliserdang telah menyurati Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II perihal kondisi jembatan Sungai Denai di Jalan Pelaksanaan, Dusun IV, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA BMBK) Deliserdang, Janso Sipahutar ST, MT Selasa, (2/7) di Kantor Bupati Deliserdang.
Janso menyebut, pihaknya menyurati BWS Sumatera II karena merupakan aset BWS dan surat dikirim sebelum beredarnya video di media sosial (Medsos) kondisi jembatan yang menghubungkan tiga desa yaitu Bandar Setia, Lau Dendang, dan Sampali itu ambruk.
“Setelah dicek anggota kita, ternyata itu punya BWS Sumatera II, maka kami sudah surati pada 26 Juni 2024,” kata Janso.
Janso menjelaskan, pihaknya melakukan pengecekkan saat itu kondisinya mengalami penurunan dikarenakan ada beberapa bahagian rangka jembatan yang telah hilang dicuri oleh orang yang tidak bertanggungjawab. “Dan hal itu sangat membahayakan bagi pengguna jalan yang melintasi baik kendaraan roda dua maupun roda empat, sehingga perlu kiranya dilakukan upaya penanganan segera,” jelasnya.
Saat disinggung berkaitan dengan adanya pencurian bahagian rangka jembatan itu, apakah Dinas SDA BMBK Deliserdang yang melapor. Janso pun yang berhak melaporkan pihak BWS Sumatera II sebagai pemilik aset. “Jadi yang berhak melapor ke pihak Kepolisian ya pihak BWS Sumatera II,” ujarnya.
Sementara sebelumnya didapat informasi Jembatan Titi Runtuh di Desa Bandar Setia, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang, ambruk. Video runtuhnya jembatan yang menghubungkan tiga desa yaitu Bandar Setia, Lau Dendang, dan Sampali itu beredar di media sosial.
Kondisi jembatan memang rusak dan tak bisa dilintasi. Warga setempat memasang spanduk bertuliskan: jembatan rusak, mobil dan dum truk dilarang melintas. Sekeliling jembatan diberi pembatas, bagian depannya ditumpuk ranting pohon. Melongok ke bagian bawah jembatan, banyak besi dan baut yang raib. (a16/a01)