BESITANG (Waspada): Bayaki, 39, ayah dari tiga orang anak, warga Desa PIR ADB, Kec. Besitang, yang menjadi korban pembacokan oleh warga sekampung akhirnya meninggal dunia, Minggu (20/7), di Rumah Sakit Imelda.
Korban yang menderita luka bacokan cukup serius pada bagian kepala sempat menjalani perawatan medis selama satu bulan lebih di beberapa rumah sajit, namun nyawa korban korban tidak dapat diselamatkan.
Kepala Desa PIR ADB, Ilham Bakti, dihubungi Waspada, Senin (21/7), mengatakan, korban belum sempat menjalani operasi karena pihak keluarga tidak mampu untuk membiayai operasi. “Korban meninggal di RS Imelda, kemarin, dan hari ini dikebumikan,” ujarnya.
Bayaki, dibacok pria berinisial, AN, 45, di warung bakso Dusun Sei Dua, Minggu (15/6) malam. Dalam kondisi berlumuran darah, korban dilarikan ke RS Pertamina P. Brandan, kemudian dirujuk ke RS Putri Bidadari.
Menurut informasi yang diperoleh, malam itu, pelaku datang ke warung membeli paket internet. Setelah pulang ke rumah, pelaku dengan membawa senjata tajam kembali mendatangi warung tersebut.
Melihat, AN, menenteng parang, korban lalu berkata, “bawa parang kau, kalau kau berani bacok aku.” Merasa ditantang, pelaku yang diduga sudah mempunyai niat tak baik ini langsung menebas korban dengan parang.
Usai melakukan aksi sadisnya, pelaku segera meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP). Sementara, korban yang dalam kondisi luka serius dan berlumuran darah dievakuasi warga ke rumah sakit.
Belum jelas apa motif pasti yang melatari peristiwa pembacokan sadis ini. Peristiwa ini dilaporkan oleh anak kandung korban, Apis, ke Polsek Besitang, Senin (16/6). Dalam perkara ini, penyidik sudah meminta keterangan dari beberapa orang saksi
Kapolsek Besitang AKP Sugiono, SH, MH melalui Kanit Reskrim Iptu W Situmorang dikonfirmasi Waspada saat melayat ke rumah duka mengakui keberadaan pelaku belum terendus. “Kita secara maksimal berupaya untuk menangkap pelaku,” ujarnya. (a10)