TELUKDALAM, Nisel (Waspada.id): Beberapa titik di ruas jalan nasional Gunungsitoli menuju Telukdalam mengalami ambles yang dapat mengancam keselamatan pengguna jalan. Hingga saat ini belum ada penanganan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) atau pihak terkait, Jumat (14/11).
Beberapa ruas jalan yang telah ambles tepatnya dekat jembatan simpang menuju Desa Bawodobara, Km, 6 dari Kota Telukdalam, Desa Ganowo Saua, Km, 7,2 dan ruas jalan di Desa Hilisataro Raya Kecamatan Toma, Km, 10,5.
Pantauan di lapangan setengah badan jalan tersebut ambles hingga jalan menyempit. Tentunya laju kendaraan yang melintas menjadi terhambat, apa lagi di ruas jalan tersebut pada malam hari tidak terlihat bagi pengguna jalan karena tidak adanya penerangan. Hal ini mengancam keselamatan pengguna jalan.
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Komisi D (Pembangunan ) Dapil Sumut 8, Tukari Talunohi ketika Waspada.id saat diminta tanggapannya tentang penanganan beberapa titik ruas jalan nasional dari Telukdalam menuju Gunungsitoli yang sudah ambles, Jumat (14/11) menyampaikan, kalau sudah bertahun penanganan jalan nasional tidak dilakukan atau diperbaiki, tentu ini merupakan kesalahan besar PPK 3.5 Satker PJN Wilayah III Sumut.
Dia juga menjelaskan, di Komisi D DPRD Sumut hanya sebagai pengawasan ruas jalan daerah, kalau untuk jalan nasional yang bersumber anggarannya dari pusat, Komisi D hanya pengawasan vertikal.
Walaupun begitu, kata Tukari, secepatnya akan menghubungi PPK 3.5, untuk meminta dapat segera ditangani ruas jalan yang sudah ambles tersebut, mengingat beberapa minggu ke depan memasuki libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan arus lalu lintas meningkat.
Secara terpisah Sekretaris DPC Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Nias Selatan, Mukami Bali mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi infrastruktur jalan yang merupakan jalan nasional yang tidak ditangani dengan serius oleh PPK 3.5 Satker PJN Wilayah III Sumut.
Ruas jalan dari Kecamatan Toma menuju Telukdalam adalah urat nadi perekonomian masyarakat. Di ruas tersebut banyak titik yang mengalami abrasi akibat terjangan air laut ketika sedang pasang.
Menurut Mukami Bali, penanganan dan pemeliharaan jalan nasional pada titik yang ambles dilakukan secara tambal sulam. Kondisi jalan yang ambles sudah semakin parah bahkan sampai kelihatan kabel optik dalam tanah. Hal ini sangat membahayakan bagi pengguna jalan.
Mukami tegas menyampaikan ruas jalan tersebut harus segera ditangani. Dia menyebutkan Menteri PU Dodi Hanggodo sangat paham kondisi infrastruktur jalan di Nias dan pernah jadi atasannya saat bekerja sebagai Deputi Kelembagaan di BRR Nias selama 4 tahun.
“Jadi beliau sangat paham kondisi infrastruktur di Nias. Jika ini tidak ditangani serius oleh BPPJN, maka saya secara pribadi akan melaporkan hal ini kepada beliau,” tandasnya.
Sementara PPK 3.5, Theo Ginting yang dikonfirmasi melalui telepon seluler maupun chat WhatsApps, Jumat (14/11) hingga berita ini dikirim tidak mendapat jawaban maupun tanggapan. (id60)
