Sumut

Sekdako Tebingtinggi Paparkan Visi Religius Dan Ekonomi Kreatif Di Lailatul Ijtima’ NU

Sekdako Tebingtinggi Paparkan Visi Religius Dan Ekonomi Kreatif Di Lailatul Ijtima’ NU
Sekdako Tebingtinggi, Erwin Suheri Damanik, menghadiri Lailatul Ijtima' dan Sholawatan Nahdlatul Ulama (NU) Kota Tebingtinggi. Waspada.id/Ist
Kecil Besar
14px

TEBINGTINGGI (Waspada.id):  Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tebingtinggi, Erwin Suheri Damanik, menghadiri Lailatul Ijtima’ dan Sholawatan Nahdlatul Ulama (NU) Kota Tebingtinggi di Masjid At-Tawwabin, Jalan Nenas, Lingkungan VII, Kelurahan Rambung, Rabu malam (12/11/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia memaparkan visi pembangunan religius dan gagasan ekonomi kreatif.

Sekdako Erwin Suheri Damanik menyampaikan salam dari Wali Kota Tebingtinggi yang berhalangan hadir karena menerima penghargaan di Jakarta. Ia menjelaskan bahwa Tebingtinggi menerima insentif fiskal sebesar Rp5,4 miliar atas keberhasilan menurunkan angka stunting, menjadi satu-satunya kota di Sumatera Utara yang mendapatkan apresiasi ini.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Titip salam dari Bapak Wali Kota. Sejatinya panitia penyelenggara telah bertemu beliau, namun pagi tadi Pak Wali harus berangkat ke Jakarta untuk menerima insentif fiskal sebesar Rp5,4 miliar,” ujar Sekdako.

Erwin Suheri, yang mengaku lahir di kawasan Jalan Nenas, menegaskan kunjungannya sejalan dengan visi “Tebingtinggi Maju Kotanya, Sejahtera Makmur, dan Religius”. Ia memaparkan komitmen pemerintah untuk membangun generasi dari rumah ibadah, termasuk menjadikan Masjid Agung sebagai ikon religius kota.

“Kita sedang menggagas konsep menjadikan Masjid Agung sebagai ikon. Halamannya akan kita desain, lalu eks Kantor Kejaksaan akan kita geser untuk menjadi pusat kuliner. Harapannya, ketika orang beribadah, UMKM akan meningkat,” paparnya.

Selain itu, ia menyebut rencana pembangunan miniatur manasik haji di area Islamic Center. Pembangunan SDM religius juga menjadi sorotan, dengan mencontohkan keberhasilan Kecamatan Padang Hilir yang menjadi Juara Umum MTQ ke-54.

Menyadari keterbatasan wisata alam, Sekdako mendorong pengembangan ekonomi kreatif berbasis event yang melibatkan generasi muda.

“Tebingtinggi tidak punya laut atau gunung, sehingga pariwisata kita kecil. Bolehkah kita buat event? Minggu lalu kita sudah buat lomba lari 5 km dan 10 km,” ujarnya.

Kepala Badan Kemakmuran Masjid (BKM) At-Tawwabin, M. Yahya Siregar, menyambut hangat kehadiran Sekdako dan seluruh jemaah NU.

“Kami keluarga besar Masjid At-Tawwabin mengucapkan selamat datang. Kami merasa gembira dan senang hati bisa diberikan kesempatan menjadi tuan rumah kegiatan rutin diskusi dan zikir terkait bangsa dan negara ini,” ucapnya. [***]

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE