BESITANG (Waspada): Warga Lingk IX, Kel. Bukit Kubu, Kec. Besitang, merasa resah karena dalam beberapa pekan terakhir lalat dalam jumlah besar menyerang pemukiman mereka.
Serangan hewan pembawa bibit penyakit ini tentu mengusik kenyaman warga, terutama bagi para pedagang makanan, penjual jajanan dan warung kopi.
Sampai sejauh ini belum diketahui dari mana sumber pesatnya perkembangbiakan hewan yang biasanya senang di tempat-tempat yang kotor atau jorok ini.
Sebagian masyarakat menduga, sumber lalat berasal dari usaha peternakan ayam potong, namun dugaan tersebut sampai sejauh ini belum bisa dibuktikan kebenarannya, sebab belum ada penelitian dari pihak berkompeten.
Pengamatan Waspada di salah satu warung kopi milik Fatimah, Senin (18/12), lalat cukup banyak berterbangan di atas meja warkop dan lalat menghinggapi gelas kopi. Pemandangan ini tentu membuat konsumen merasa risih
Untuk meminimalisir lalat yang berterbangan, pemilik tempat usaha warkop ini terpaksa memasang jebakan lem lalat di atas meja. Di selembar lem ersebut tampak cukup banyak lalat yang lengket.
Pemilik usaha wrkop, Fatimah mengatakan, selembar lem lalat ini ia beli seharga Rp2000 dan dalam sehari ia terpaksa mengeluarkan kocek untuk membeli beberapa lembar lem kertas.
Menurut ibu rumah tangga itu, kehadiran lalat ini sangat mengganggu. Lalat ini tidak hanya menjijikan, tapi juga dikhawatirkan dapat membawa wabah penyakit, seperti diare.
Warga berharap kepada pihak berwenang agar memperhatikan keresahan masyarakat. “Kami mohon perkembangbiakan lalat yang semakin pesat ini dapat segera diatasi,” pinta warga. (a10)