LUBUKPAKAM (Waspada) : Serapan Anggaran Pendapatan Daerah Pemkab Deliserdang Tahun Anggaran 2023 sampai dengan akhir Maret 2023 baru mencapai Rp632,9 miliar (14,62%) dari anggaran Rp4,3 triliun lebih.
Sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari anggaran Rp1,5 triliun lebih, realisasi Rp158.894.506.423,54 (10,32%), Pajak Daerah dari anggaran Rp1,2 triliun lebih, realisasi Rp121.948.249.161 (9,93%), Retribusi Daerah, anggaran Rp95,8 miliar lebih realisasi Rp6,1 miliar (6,42%). Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, anggaran Rp21.867.488.711 realisasi Rp19.661.368.926 (90%). Lain-lain PAD yang sah anggaran Rp193.282.125.376 realisasi Rp11.114.845.236 (5,75%).
Sedangkan pendapatan transfer dianggarkan Rp2,7 triliun lebih, realisasi Rp474.077.900.758 (16,99%), Pendapatan transfer pemerintah pusat dianggarkan Rp2,5 triliun lebih realisasi Rp456.492.038.590 (18,03%). Dana perimbangan anggaran Rp2,1 triliun lebih realisasi Rp452.226.562.990 (20,62%). Dana Desa dianggarkan Rp339.139.699.000 realisasi Rp4.265.475.600 (1,26%).
Kemudian anggaran belanja daerah Rp4,3 triliun lebih realisasi Rp318.087.594.209 (7,30%). Anggaran belanja operasi Rp3,1 triliun lebih realisasi Rp274.898.593.609 (8,85%). Anggaran belanja pegawai Rp1,6 triliun lebih realisasi Rp202.962.483.739 (12,64 %).
“Perhitungan di atas masih triwulan pertama, nanti pada triwulan kedua grafik serapan anggaran dapat dipastikan jauh lebih meningkat,” sebut Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Pemkab Deliserdang Baginda Thomas Harahap, SH, di kantornya, Rabu (5/4).
Menyinggung tentang pembayaran pekerjaan tahun 2022 yang luncur di tahun 2023, Harahap menjelaskan kemungkinan besar luncuran itu dapat dibayar pada bulan Mei 2023.
“Ya di bulan Mei ini beberapa pekerjaan yang luncur sudah bisa dibayarkan,” ungkap Harahap. (a01/B).-