LUBUKPAKAM (Waspada.id): Serapan anggaran atau belanja daerah Pemkab Deliserdang hingga pertanggal 8 Agustus 2025 baru mencapai Rp1,7 triliun (36,68%) dari taget APBD sebesar Rp4,8 triliun.
Menurut Kepala Badan (Kaban) Keuangan dan Aset Daerah Deliserdang, Baginda Thomas Harahap SH, serapan anggaran sebesar itu hampir sama di seluruh Indonesia, sedangkan posisi serapan anggaran Pemkab Deliserdang dalam poisi sedang.
“Kan beberapa dinas kegiatannya masih berjalan, sehingga banyak yang belum mengajukan pencairan. Seperti Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi, Dinas Cipta Karya dan Tataruang, serta dinas lainnya. Kemudian, kepala daerah baru dilantik pada Februari 2025, sementara anggaran yang berjalan merupakan APBD yang disah kan tahun 2024. Tentu kepala daerah akan menyesuaikan dengan visi misi nya. Maka nanti setelah pengesahan Perubahan APBD 2025, kita yakini serapan anggaran terus meningkat,” kata Baginda Thomas Harahap SH kepada Waspada.id, Selasa (12/8/25).
Ketika ditanya berapa realisasi pendapatan asli daerah (PAD) 2025 hingga pertanggal 8 Agustus, Thomas menyebutkan bahwa realisasinya sebesar Rp 2,7 triliun (56,73 %) dari target Rp4,8 triliun. Itu belum termasuk piutang DBH Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) tahun 2023-2024 sebesar Rp113 miliar dan DBH tahun berjalan Rp24 miliar, yang telah dibayar akhir pekan lalu.
Dijelaskan Thomas, pendapatan asli daerah Kabupaten Deliserdang tersebut diantaranya berasal dari pendapatan pajak daerah dengan target sebesar Rp1,5 triliun, terealisasi Rp845 miliar ( 53,15%), pendapatan retribusi daerah dengan target Rp 1,2 triliun, realisasi Rp598 miliar (52,68%), hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan target sebesar Rp20 miliar, realisasi Rp21 miliar (104%), lain-lain PAD yang sah target sebesar Rp210 miliar, realisasi Rp133 miliar (63,34%).
“Saya optimis serapan anggaran kita pada akhir Agustus hingga September akan mingkat pesat. Begitu juga dengan serapan anggaran,'” tandas Thomas. (id28)
