LANGKAT (Waspada.id): Setelah Kapolrestabes, kini giliran GM PT Garuda Indonesia (GI), Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura Aviasi dan GM PT Gapura Angkasa menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua DPW NasDem Sumut.
Mereka kompak minta maaf kepada Iskandar ST. Permohonan maaf disampaikan saat Ketua NasDem Sumut, Iskandar ST, menggelar konferensi pers di Kantor DPW NasDem Sumut di Jalan HM Yamin, Medan, Kamis (23/10).
Berdasarkan siaran pers yang diterima, Jumat (24/10), GM PT Garuda Indonesia (GI), Agny Gallus mengatakan, Iskandar adalah pelanggan maskapai Garuda yang sudah cukup lama. “Kami datang di sini, untuk meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, Rabu lalu,” ucap Gallus.
Tak hanya itu, Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur, juga menyesalkan insiden yang terjadi. “Kami turut prihatin dan mohon maaf atas kejadian tersebut,” katanya sembari berharap nama baik Iskandar ST dapat pulih.
Permohonan maaf juga disampaikan oleh GM PT Gapura Angkasa, Anggie Budi Pratama. “Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Kami berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada customer,” ujar Anggie.
Selanjutnya, Kabid Keamanan Angkutan Udara dan Kelaikan Udara Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Muhammar Muchtar, menyatakan, insiden yang telah terjadi semestinya menjadi pelajaran berharga.
“Ini akan menjadi pembenahan kami untuk memberikan pelayanan terhadap calon penumpang dalam melakukan kegiatan melalui pesawat udara,” ujarnya.
Iskandar ST dengan lapang dada menerima permintaan maaf dari para pihak terkait. Namun, ia menegaskan tetap meminta agar oknum petugas yang menyalahi aturan dapat ditindak dengan tegas.
Wakil Ketua DPRD Sumut, Ricky Antohny, sangat mengapresiasi iktikad baik ini. Ia berharap, semoga lewat permohonan maaf ini dapat kembali terjalin hubungan silaturahmi yang lebih baik lagi.
“Tentunya, kita sangat mengapresiasi niat baik yang ditunjukan. Ini merupakan bentuk kepedulian para pihak terhadap pelanggannya. Para pimpinan langsung turun untuk meminta maaf kepada pihak yang dirugikan,” kata politisi muda itu.
Seperti yang diberitakan, Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar ST, menjadi korban salah tangkap oleh personil Polrestabes Medan, Rabu (15/10) malam. Ia, dipaksa turun dari pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 193 yang ditumpanginya.
Ketua Umum Komando Bela Tanah Air (KOMBAT) ini mengaku, ia sempat diperiksa sementara di dalam kabin pesawat. Padahal, saat itu pesawat akan segera lepas landas dengan rute penerbangan Kualanamu-Soekarno Hatta.
“Penumpang sudah di dalam pesawat dan sudah siap lepas landas. Tiba-tiba datang sejumlah polisi berpakaian preman bersama Avsec Bandara Kualanamu dan kru pesawat. Mereka (polisi) mau nangkap pelaku judi online, namun salah sasaran,” ujarnya.(id24)













