SERGAI (Waspada): Nek Ramlah, 74, kaget mengetahui dirinya viral karena butuh air bersih hingga banyak utusan pemerintah mendatangi rumahnya.
Pasalnya, pernyataan Nek Ramlah yang tinggal di Dusun IV, Desa Makmur, Kec. Teluk Mengkudu, Sergai meminta bantuan air bersih ke presiden Jokowi ternyata setingan oleh beberapa oknum.
Disambangi Waspada.id Kamis (13/9) di kediamannya, Nek Ramlah mengaku saat itu didatangi dua orang pria, menanyakan kebutuhan air bersih.
Nek Ramlah bersama beberapa warga diajari untuk meminta kepada Presiden Jokowi agar diberi bantuan air bersih.
“Aku diajari suruh bawa gayung dan bicara minta bantuan Presiden Jokowi Untuk beri air bersih, yang lain disuruh pada takut semua aku pun tidak tahu maksudnya apa,” papar Nek Ramlah.
Nek Ramlah mengakui ia dan para tetangganya memang butuh air bersih. Untuk mendapatkan air bersih yang digunakan untuk minum ia mengambil dari mushalla tidak jauh dari rumahnya.
“Untuk kebutuhan minum saya ambil dari mushalla, untuk mandi, cuci memakai air dari sumur dangkal yang ada di dekat rumah,” papar Nek Ramlah.
Nek Ramlah juga berharap, program lanjutan PAM Simas dapat tersalur sampai ke rumahnya.
Saprik Kepala Desa Makmur kepada Waspada.id mengatakan di desanya telah ada dua bangunan PAM Simas dari anggaran APBN dan ada empat titik sumur bor dari anggaran dana desa.
Terkait hal ini, kata Saprik masyarakat khususnya di Dusun IV memang butuh air bersih, namun bukan krisis air bersih.
“Sejauh ini warga saya tidak ada krisis air bersih, warga bisa mengambil air bersih dari sumur bor program dana desa maupun dari rumah ibadah,” papar Saprik.
Dinas PUTR Kab Sergai turun ke lokasi melakukan pengecekan, dari lokasi pipa jaringan PAM Simas memang tidak menjangkau ke Dusun IV. Dinas PUTR berencana membangun sarana air bersih.
Kepala Dinas PUTR Johan Sinaga melalui Kabid Cipta Karya Teguh Pane kepada Waspada.id mengatakan Pemkab Sergai akan membangun sarana air bersih yang akan disalurkan langsung ke masyarakat. Hingga masyarakat tidak lagi keluar rumah membawa wadah untuk mengambil air bersih.
“Semoga program ini berjalan lancar hingga warga tidak perlu lagi keluar rumah untuk mengambil air bersih, sejauh ini warga harus keluar rumah untuk mengambil air bersih untuk minum dan masak,” papar Teguh. (cmw)
