MADINA (Waspada) : Anggota Komisi IX DPR RI, Sihar P Sitorus mengikuti pelaksanaan kegiatan sosialisasi Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) yang diadakan di Aula HKBP Ds Purba Tua Tano Tombangan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan pada (12/6).
Demikian disampaikan Sihar Sitorus melalui keterangan yang diterima waspada.id, Senin (16/6).
Dijelaskan, kegiatan sosialisasi Program MBG tersebut bertema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” yang dihadiri 300 peserta, dan dihadiri Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Badan Gizi Nasional (BGN), Ade Tias Maulana, dan Anggota DPRD Tapanuli Selatan Karisos Limbong.
Sihar Sitorus juga menyampaikan bahwa, sosialisasi MBG yang diadakan merupakan langkah penguatan terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto, yang merancang program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai tujuan melakukan perbaikan gizi nasional, yang bertujuan untuk melahirkan generasi berkualitas dimasa mendatang melalui penguatan gizi, untuk itu penting melakukan edukasi kepada masyarakat terkait asupan gizi yang tepat bagi tubuh.
Anggota Komisi IX DPR RI dari PDI Perjuangan ini selama di Tabagsel juga menyempatkan diri meninjau kesiapan pembangunan RSUD Panyabungan di Panatapan, Desa Parbangunan – Panyabungan juga menyampaikan, langkah pemerintah baik dalam menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, terutama untuk mendukung kelompok anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
“Program MBG ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap pentingnya kesejahteraan gizi masyarakat yang terkadang terbatas aksesnya. Program MBG merupakan bagian dari upaya bersama untuk menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan cerdas melalui penyediaan makan siang bergizi secara gratis bagi anak-anak usia sekolah.
Ini bukan sekedar soal makanan, tetapi sebuah investasi masa depan bangsa Indonesia karena anak yang sehat hari ini adalah pemimpin bangsa esok hari.
Visi ini menekankan bahwa SDM yang berkualitas adalah fondasi dari kemajuan bangsa.
SDM berkualitas tidak hanya diukur dari kemampuan intelektual dan keterampilan, tetapi juga dari kesehatan fisik dan mental yang optimal, yang semuanya dipengaruhi oleh pola makan dan status gizi,” ucap Sihar Sitorus.
Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi BGN Ade Tias Maulana menyampaikan, terkait peranan gizi dalam membangun SDM berkualitas dan cerdas.
Pemenuhan gizi yang baik menjadi inti dari visi ini karena gizi yang optimal sejak dini memiliki dampak langsung terhadap kemampuan anak dalam belajar, berprestasi, dan berkontribusi pada masyarakat,” ucap Ade.
Ade mencontohkan, ibu hamil dan menyusui memiliki akses utama terhadap makanan bergizi, yang akan melahirkan generasi yang sehat, balita dan anak sekolah yang menerima makanan bergizi akan tumbuh optimal secara fisik dan mental, yang berdampak pada peningkatan prestasi akademik dan kapasitas berpikir kritis.
Ade juga menyampaikan bagi remaja dan dewasa yang terus mengkonsumsi makanan bergizi akan bisa berkontribusi lebih baik pada dunia kerja dan pembangunan nasional kedepan.
Kemudian ntuk mencapai visi tersebut, Indonesia membutuhkan manusia yang unggul, berdaya saing global, dan mampu mendorong inovasi di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, teknologi, dan ekonomi. (a32)
