BESITANG (Waspada.id): Seorang siswi salah satu SMA Negeri di Kec. Besitang mengadu kepada orangtuanya karena sudah tidak tahan akibat kerap mendapat pelecehan seksual dan perundungan dari beberapa siswa.
Orangtua siswi berinisial, At, yang tidak terima atas perlakuan tidak bermoral sejumlah siswa Kelas XII tersebut sengaja menemui waspada.id, Rabu (10/9) malam, untuk menceritakan kasus yang tidak mengenakan yang dialami putrinya.
At mengatakan, sesuai dengan pengakuan putrinya, pelecehan seksual yang dilakukan oleh lima orang siswa telah berlangsung sejak tahun 2024 lalu dan perbuatan amoral ini berlanjut sampai kini.
Ayah dari beberapa orang anak itu mengaku, selama ini putrinya tidak pernah bercerita kalau selama ini ia kerab mendapatkan perlakuan kasar mengarah pada pelecehan seksual dari rekan-rekannya di SMAN ini.
“Sesuai pengakuan anak saya, ia merasa sudah sangat tidak nyaman karena sejumlah siswa selalu melakukan pelecehan. Para siswa kerab meremas bagian sensitif anak saya,” kata At tak terima putrinya diperlakukan tak senonoh.
Tidak hanya menerima pelecehan secara fisik, lanjut At, tapi putrinya mengaku bahwa ia sering mendapat perundungan dari kelima siswa dengan lontaran kata-kata kotor yang sangat merendahkan martabat dan harga diri putrinya.
Menurut At, kasus ini sudah ia laporkan kepada pihak sekolah dan beberapa hari lalu, pihak sekolah mencoba melakukan mediasi dengan memanggil orangtua dari kelima orang siswa.
“Mereka meminta persoalan ini didamaikan di sekolah, namun saya keberatan. Saya minta kalau ingin berdamai, para siswa bersama orangtua mereka harus datang ke rumah saya, tapi mereka menolak,” kata At dengan nada kesal.
Malah, lanjut At, salah seorang ibu dari siswa terkesan menantang. “Ibu dari siswa tersebut mengatakan, silahkan saja dilaporkan ke polisi dan ia mengaku tidak takut,” ujar ayah korban.
Karena orangtua siswa terkesan melakukan proteksi atas dugaan berbuatan amoral sang anak, At, berencana dalan waktu dekat akan menempuh upaya hukum dengan melaporkan kasus ini ke Unit PPA Polres Langkat.(id24)