MADINA (Waspada): Mungkin banyak yang bertanya siapa sebenarnya sosok Sutan Endar Lubis yang akhir-akhir ini hangat diperbincangan kalangan masyarakat Mandailing Natal, dengan keberaniannya turut tampil mengikuti kontestasi politik Pemilukada serentak November 2024 mendatang.
Ir. Sutan Endar Lubis, M.Si merupakan putra kelahiran Mandailing Natal tepatnya di Kotanopan 29 Juni 1964. Lahir dan sempat merasakan “tetesan pertama air jernih Kotanopan”, bukti menjadikan dirinya menjadi sosok yang tidak lupa akan tanah kelahirannya.
“Tano Hasorangan” atau istilah tanah kelahiran inilah yang menjadikan momok seorang Sutan Endar Lubis ingin kembali mendedikasikan dirinya untuk mengabdi dan membangun Mandailing Natal. Saat ini Endar telah menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon bupati Madina pada Pemilu serentak 2024 mendatang.
Sutan Endar Lubis merupakan keturunan dari almarhum Abdul Rahman Lubis (Sutan Endar Bongsu) yang berasal dari sebuah desa bersejarah di Mandailing Julu tepatnya “Pakantan”, dan Endar memiliki hubungan keluarga dengan pengacara kondang ternama asal Desa Pakantan yakni “Adnan Buyung Nasution”.
Perjalanan Karir
Endar Sutan Lubis merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah banyak malang melintang dalam dunia kepemerintahan atau biroktat. Dikutip dari biografinya, berbagai jabatan strategis pernah diemban oleh sosok Sutan Endar Lubis.
Endar pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan Kota Medan, pernah juga menjabat sebagai Kadis Sosial Medan, dan di masa kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution, Endar menjadi sosok kepercayaan Wali Kota Medan yang merupakan menantu Presiden Jokowi.
Bobby sempat menugaskan Endar untuk menduduki jabatan strategis yakni kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penata Ruang Kota Medan (Perkim) untuk menata dan membenahi kota kumuh yang berada di Medan. Berbagai terobosan saat itu Endar lakukan demi menciptakan Kota Medan yang ramah dan bersih.
Hingga pada akhirnya, kepercayaan Wali Kota Medan Bobby Nasution atas kinerja Endar, menjadikan dirinya diangkat dan dilantik menjadi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan pada 25 November 2023 tahun lalu hingga sekarang. Endar pun diperkirakan purna tugas sebagai ASN pada bulan Juli 2024 mendatang.
Maju Cakada Madina, “Endar Sang Kuda Hitam”
Endar Sutan Lubis, namanya belakangan ini makin populer di kalangan elite politik Mandailing Natal. Maklum saja, tiba-tiba baliho besar bergambar dirinya berdampingan dengan Bobby Nasution terpampang di beberapa tempat di Madina. Pemberitaan tentang dirinya pun semakin meluas hingga menjadi tranding topik dimedia sosial maupun rilis berita.
Beberapa kalangan mulai berspekulasi bahwa putra keturunan Pakantan ini akan ambil bagian dalam kontestasi Pilkada Madina. Dugaan itu akhirnya terjawab sudah dengan pendaftaran dirinya ke beberapa partai elit yakni Partai Golkar, PAN, Demokrat hingga terakhir Partai PKB.
Endar bukanlah orang sembarangan, Boleh saja dia tidak populer di Madina, tetapi kinerjanya selama di birokrat kota Medan berujung terpilihnya sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan. Dengan kata lain Endar merupakan kaki tangan Wali Kota Medan atau “bendahara” Bobby Nasution.
Sepak terjangnya sebagai politisi akan dimulai dari Pilkada Madina. Bertarung di kampung sendiri dan mendapat restu dari menantu Jokowi Bobby Nasution, Endar akan diendorse habis-habisan oleh tim Bobby Nasution yang juga diisukan bakal maju sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu).
Dalam keterangan persnya kepada wartawan seusai melakukan pendaftaran ke Partai Demokrat, Jumat, (27/04), Endar menyatakan niatnya ingin maju pada Pilkada Madina ini adalah bentuk dedikasi dan juga ingin mengabdi pada kampung halaman.
Endar memiliki beberapa program utama yakni menggali sumber daya alam yang berada di Madina hingga nantinya dapat dirasakan masyarakat Madina. Kemudian pengembangan kalangan muda agar terhindar dari hal-hal negatif, baik itu narkoba dan kejahatan lainnya.
“Pembangunan lapangan sport centre merupakan langkah untuk pembenahan kaum muda agar terhindar dari bahaya narkoba, kemudian Madina ini merupakan kota santri, kita akan bangun Islamic Centre sebagai icon, dan pengembangan sumber daya alam akan kita maksimalkan agar nantinya dapat dirasakan masyarakat, jika kita diberi amanah nantinya, maka kita akan lari kencang ketertinggalan kita ini” lugas Endar.
Madina sebagai daerah dengan jumlah suara yang cukup banyak pantas dipertaruhkan, mungkin akan jadi beban besar bagi Endar Sutan Lubis untuk berjuang dan memenangkan kontestasi ini. Layak kita tunggu arah politik yang akan diperankan oleh Endar Sutan Lubis untuk “Tano Hasorangan“. (cah)
