SAMOSIR (Waspada): Penemuan mayat pasangan suami-istri (pasutri) JH, 55, dan NN, 55, pada Minggu (20/7) di rumahnya Desa Huta Pinda, Kel. Siogung-ogung, Kec. Pangururan, Kab. Samosir, sekira pukul 17.30 WIB.
Kasat Reskrim Polres Samosir kepada Waspada, Selasa (22/7) mengatakan, pihaknya mengamankan sebuah botol obat pertanian dalam rumah, namun pihaknya tak bisa memastikan penyebab kematian karena racun. Di TKP, polisi menemukan pintu rumah terkunci dari dalam. Lalu, polisi juga tak ada menemukan kerusakan pada rumah tersebut.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan pintu itu tertutup dari dalam. Yang rusak pun enggak ada,” ujar AKP Edward.
Ia juga menjelaskan, keluarga juga menolak melakukan otopsi terhadap kedua jasad tersebut. Diketahui kedua korban adalah keluarga tertutup. “Setelah itu, keluarga menolak dilakukan otopsi. Dan keluarga ini dikenal tertutup dengan masyarakat sekitar,” jelasnya.
“Soal adanya dugaan keracunan, kita tidak bisa berkomentar. Kami hanya mengamankan botol kosong yang untuk pertanian itu,” lanjutnya
Sebelum meninggal dunia, NN berkomunikasi dengan adiknya yang berada di luar Samosir. Sementara pada komunikasi terakhir, JH sudah memperlihatkan sikap pasrah soal keadaan istrinya yang semakin lemah.
“Sebelumnya, korban komunikasi dengan adiknya yang berada di luar Samosir. Kondisi korban sedang sakit. Terakhir, adik korban ini komunikasi dengan suami korban yang mengatakan bahwa dirinya sudah pasrah. Kayaknya sudah enggak ada semangat hidup,” terangnya.
Kecurigaan muncul saat adiknya menghubungi korban namun tak mendapatkan jawaban. JH dan NN dihubungi pada Minggu (20/7) sore, tak ada jawaban.
“Pada hari Minggu (20/7), adik korban menelpon korban dan suami korban. Telepon tersebut masuk, tapi tak ada yang angkat. Komunikasi mereka berlangsung sehari sebelumnya,” tuturnya.
Adik korban menghubungi kepling agar melihat kondisi JH dan NN. “Lalu, adik korban ini menghubungi nomor kepling supaya diliat bagaimana kondisi kakak dan suami kakaknya. Sesampainya di TKP, kepling juga minta petunjuk soal kondisi di rumah tersebut. Mereka ramai di sana dan divideokan,” sambungnya.
Kedua jasad ditemukan sedang berada di tempat tidur. “Mereka membuka papan bagian samping agar bisa melihat kondisi di dalam rumah. Ditemukanlah, kedua jenazah itu. Posisinya rapi di tempat tidur,” terangnya.
Polisi juga tidak menemukan adanya akibat tanda-tanda kekerasan pada tempat tidur tersebut.
“Lalu, kita lakukan olah TKP. Tidak ada kita temukan di sana barang yang hilang, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tilamnya itu. Kita dokumentasikan bahwa ibu itu sudah menggunakan pampers,” pungkasnya.(cvs)