Scroll Untuk Membaca

Sumut

Sudah Ke Lokasi Rambin Rusak Parah Di Batahan

Sudah Ke Lokasi Rambin Rusak Parah Di Batahan
Elpianti Harahap, ST, Kadis PUPR Madina. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

PANYABUNGAN (Waspada): Kondisi rambin rusak parah simpang kordes Km 9 penghubung akses Desa Muara Pertemuan dan Batahan 1, Kec. Batahan, Kab. Madina, sedang dalam proses penanganan.

“Untuk rambin ini, sebenarnya sudah masuk dalam usulan inpres ke pusat dan di-approve (disetujui, red),” ujar Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Madina Elpianti Harahap, ST menjawab waspada.id melalui sambungan telepon seluler, Rabu (5/4).

Dijelaskannya, tim gabungan Kementerian PUPR Balai Jalan Sumut dan Dinas PUPR Madina juga sudah ke lokasi kunjungan lapangan, “hanya saja untuk kepastian pendanaan masih tunggu surat resmi dari pusat.”

Rambin rusak parah dan sangat memprihatinkan di Batahan. Apalagi, sarana transportasi ini sangat vital, merupakan jalan alternatif tercepat menuju kecamatan.

Camat Batahan Irsyal Pariadi, S.STP mengakui, untuk perbaikan sementara, besok baru ada bahan kayunya dan mungkin Jumat (7/5) digotongroyongkan.

Dikatakan, rencananya, kalau rambin ini belum dibantu, beberapa desa akan melakukan pembangunan melalui dana desa.

“Pembangunan rambin melalui program pembangunan fisik dana desa melalui kerjasama antar desa meliputi dana desa Muara Pertemuan, Batahan 1, Batahan 2 dan Batahan 3,” ujar Irsyal Pariadi, S.STP.

Sedangkan anggota DPRD Madina Teguh W. Hasahatan Nasution, SH menjelakan, sejak kemarin sudah kordinasi antara legislatif dan eksekutif tetang merenovasi jembatan gantung di Desa Muara Pertemuan.

“Dulu sudah saya sampaikan kepada Kabid Bina Marga, yang sekarang menjadi Kadis PUPR,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Teguh W. Hasahatan Nasution. (irh)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Respon (1)

  1. Sekali2 cobak dlu main2 ke panyabungan timur khusus nya dari desa RANTO NATAS sampai ke desa BANJAR LANCAT, biar bapak/ibuk sekalian tau kondisi akses jalan kesan, saya rasa setelah indonesia merdeka dan setelah KAB MANDAILING NATAL terbentuk payabungan timur lah yang paling menderita dan khusus nya dr raanto natas sampai desa banjar lancat masalah pembangunan jalan nya.
    Apa memang kami tidak di anggap waraga mandailing natal?
    Jangan fokus pencitraan klo masyarakat mu sengsara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE