SIBOLGA (Waspada.id): Hujan deras yang mengguyur Kota Sibolga sejak Senin malam (8/12/2025) hingga Rabu (10/12/2025) memicu luapan Sungai Aek Doras, salah satu aliran sungai yang selama ini menjadi perhatian akibat kondisinya yang semakin dangkal.
Luapan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, menyebabkan sejumlah kawasan permukiman di bantaran sungai mulai tergenang dan membuat warga meningkatkan kewaspadaan.

Menanggapi situasi tersebut, Wali Kota Sibolga Ahmad Syukri Nazry Penarik bersama Wakil Wali Kota turun langsung meninjau lokasi untuk memantau kondisi sekaligus memastikan masyarakat berada dalam kondisi aman.
Dalam peninjauannya, Wali Kota menegaskan bahwa pengerukan sedimentasi Sungai Aek Doras akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Pendangkalan yang terjadi beberapa hari terakhir disebut telah mengurangi kapasitas sungai secara signifikan, sehingga tidak mampu menampung debit air ketika hujan intens.

“Pendangkalan ini tidak bisa dibiarkan. Pengerukan harus dipercepat, karena jika dibiarkan, setiap hujan deras pasti air meluap ke permukiman,” tegasnya.
Ia juga meminta alat berat dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) agar ditambah untuk mempercepat upaya normalisasi, terutama pada titik yang paling sempit dan dangkal, berhubung aliran sungai Aek Doras masuk ke dalam wilayah Pemprovsu.

Selain meninjau aliran sungai, Wali Kota dan Wakil Wali Kota juga mengunjungi beberapa rumah warga terdampak genangan. Pemerintah mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera melapor jika kondisi air kembali meningkat.
BPBD Sibolga telah menurunkan tim pemantau di sepanjang bantaran sungai, termasuk penempatan petugas di area yang paling rentan. Posko kesiapsiagaan kembali disiapkan untuk mengantisipasi banjir susulan, mengingat prakiraan cuaca masih menunjukkan potensi hujan sedang hingga tinggi.

Debit air Sungai Aek Doras yang meningkat dengan cepat mengalir ke sejumlah kawasan padat penduduk. Pendangkalan dasar sungai membuat aliran air melambat sebelum akhirnya meluap ke tepian.
“Jika normalisasi tidak dilakukan secara konsisten, risiko banjir akan terus mengancam. Kondisi ini sudah lama kita evaluasi, dan sekarang percepatan pengerukan menjadi langkah mendesak,” tambah Wali Kota.

Sementara itu, warga berharap pemerintah dapat segera menyelesaikan normalisasi untuk mencegah kejadian serupa berulang setiap musim hujan.
Pemerintah Kota Sibolga menegaskan komitmennya menangani persoalan Sungai Aek Doras secara menyeluruh, mulai dari pengerukan sedimentasi, pembersihan sampah, hingga peningkatan tanggul di titik-titik yang dinilai kritis. (Tnk)











