BATUBARA (Waspada): Hujan yang terus mengguyur beberapa hari terakhir ini mengakibatkan air Sungai Sibaro, Desa Sei Buah Keras, Kec. Medangderas, Kab. Batubara meluap, sedikitnya 27 rumah warga terendam dan persawahan seluas lima hektar dikhawatirkan gagal panen.

Pantauan Waspada, Kamis (15/12) luapan Sungai Sibaroh sudah menggenangi pemukiman sejak beberapa hari sebelumnya.
Menurut salah satu warga Dusun Perkubuan Desa Sei Buah Keras, pemukiman warga telah menjadi langganan banjir setiap tahunnya akibat alur sungai lama telah mengalami kedangkalan sehingga air mengalir ke alur Sei Sibaroh.
“Ketika musim penghujan, kami mengalami kebanjiran dan kini ditambah luapan air sungai Sei Sibaroh maka menjadi tinggi air mencapai hampir satu meter di pemukiman kami,” ungkapnya.
Warga berharap adanya perhatian yang serius dari pemerintah daerah, provinsi maupun pusat untuk melakukan tindakan agar warga Dusun Perkubuan tidak lagi menjadi langganan banjir pertahunnya.
Kepala Desa Sei Buah Keras Sarifuddin membenarkan akan kejadian tersebut, bahwa sebelum luapan air sungai telah terjadi banjir yang mengenangi pemukiman warga Dusun Perkubuan, ketika ditambah dengan luapan air sungai maka kedalaman menjadi tinggi.
“Sebanyak 27 rumah terendam dan lahan persawahan seluas lebih kurang 5 ha akan mengalami gagal panen,” jelas Kades.
Dikatakannya bahwa warga dusun telah menjadi langganan banjir setiap tahunnya, disebabkan alur sungai lama telah terjadi penangkapan dan air mengalir ke alur Sei Sibaroh.
“Kita telah mengusulkan ke Pemerintah agar dapat menormalisasi alur sungai lama dan melakukan penutupan alir ke Sei Sibaroh, agar pemukiman warga tidak mengalami kebajiran lagi,” urai Syarifuddin. ( a17.b)