TAPSEL (Waspada.id): Pendiri Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Tapanuli Selatan, H. Syahrul M. Pasaribu, hadiri pengajian akbar BKMT Kecamatan Sayurmatinggi di Desa Bulu Gading, Kamis (23/10/2025) sore.
Bupati Tapsel periode 2010-2015 dan 2016-2021 ini disambut antusias oleh ratusan ibu-ibu anggota pengajian wirid yasin yang berhimpun dalam BKMT desa dan kelurahan se-Kecamatan Sayurmatinggi.
Hadir Camat Sayurmatinggi, Enri Copermi, bersama Sekretaris Kecamatan (Sekcam), para kepala desa dan lurah. Kapolsek Batang Angkola, AKP Tri H, serta unsur Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sayurmatinggi.
Syahrul Pasaribu dalam sambutannya berterimakasih kepada seluruh anggota BKMT se-Tapsel. Karena sejak didirikannya tahun 2011 sampai hari ini tetap kompak bersatu menjaga dan mempertahankan perhimpunan ini.
BKMT bukan organisasi pemerintahan. Tetapi organisasi sosial keagamaan nasional yang berdiri atas gagasan ulama perempuan Betawi, Hj. Tuty Awaliyah, bersama 700 majelis taklim di tahun 1981. Pada tahun 1988, Tuty diangkat menjadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan.
Belasan tahun kemudian, BKMT Provinsi Sumatera Utara terbentuk. Tahun 2011 atau setahun Syahrul Pasaribu Bupati Tapsel, pengurus BKMT Sumut meminta dan memberikan mandat kepadanya dan Ketua TP PKK, Hj. Syaufialina Syahrul, membentuk BKMT Tapsel.
Tujuan pembentukan BKMT Tapsel ialah menambah pengetahuan keagamaan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan (Imtaq) anggotanya. Menjadi wadah silaturahmi antar masyarakat, dan sebagai sarana pertemuan pemerintah dengan rakyatnya.
Dari program yang dirancang sejak awal, BKMT kecamatan mengadakan pengajian akbar setiap bulan. Sedangkan tahun 2013, untuk menambah nilai tambah dalam setiap peringatan hari hari besar keagamaan, Pemkab Tapsel menggagas kegiatan tambahan.
“Maka setiap tahunnya Pemkab Tapsel melaksanakan Safari Maulid, Safari Israk Mikraj dan Safari Muharram. Tujuannya sama dengan pendirian BKMT dan pengajian akbar,” ungkap Syahrul.
PEMBANGUNAN
Menyinggung tentang pembangunan, Syahrul Pasaribu sebut hotmik jalan desa pertama dibangunnya diawal menjabat Bupati Tapsel adalah hotmix ke Desa Bulu Gading. Mulai dari simpang jalan nasional sampai ke pemukiman warga di atas perbukitan tersebut.
Syahrul saat menjabat Bupati Tapsel, juga membangun ruang kelas jauh (Filial) SD Negeri Tanjung Leuk Sayurmatinggi, dan pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) ke Desa Bulu Gading.
PARADIGMA BARU
Di kesempatan ini, Syahrul Pasaribu menyinggung perubahan paradigma pembangunan saat ini. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut dan mendukung program nasional itu dengan baik
Pemerintah pusat melakukan efisiensi anggaran dan mengurangi Transfer Keuangan Daerah (TKD). Kabupaten Tapanuli Selatan di tahun anggaran 2026, akan mengalami pengurangan TKD sekitar Rp255 miliar.
Menurut perkiraannya, setiap desa dari 211 desa se-Tapsel masing-masing akan mengalami pengurangan anggaran sekitar Rp110 juta sampai Rp125 juta.
Sesungguhnya pengurangan TKD yang berdampak pada semua sektor ini juga berlaku dan akan dialami seluruh kabupaten dan kota.
Paradigma pembangunan berubah, tetapi uang yang beredar di masyarakat tidak berkurang. Sebab, ada program baru yang dikelola langsung pemerintah atasan. Seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat (SR)
“Jika program MBG di Tapsel nanti berjalan baik dan sesuai harapan. Setiap harinya perputaran uang di tengah masyarakat Tapsel karena program MBG sebesar Rp1,4 miliar atau Rp400 miliar dalam setahun,. Untuk itu mari kita sukseskan program itu,” tutup Syahrul.
Pengajian akbar ini ditutup dengan tausiyah Ustadz Taufik Hidayat Hasibuan. Dalam tausiyahnya, Ustadz dari Padangsidimpuan ini mengulas tentang akhir hayat manusia dan amalan yang membuat seseorang terlepas dari siksa kubur dan di hari akhirat nanti. (Id45)