LUBUK PAKAM (Waspada.id): Bupati Deliserdang, dr. H. Asri Ludin Tambunana menyebutkan, guru adalah sosok yang akan menerangi atau membawa anak-anak keluar dari gelap gulita. Karena itu, Pemkab Deliserdang tidak akan membiarkan guru berjuang sendiri untuk membawa anak dari ruang yang gelap gulita tersebut.
Bahkan, Bupati Asri Ludin Tambunan dan Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo berkomitmen untuk membantu pengembangan pendidikan yang dilakukan guru demi mencerdaskan anak bangsa, khususnya generasi muda Deliserdang.
“Saya dan Wakil Bupati mempunyai program pendidikan murah dan berkualitas (Pemula). Inilah yang harusnya diterjemahkan oleh Dinas Pendidikan bersama tim pemerintah kabupaten dan tim penganggaran, bagaimana menghadirkan pendidikan murah dan berkualitas itu di Kabupaten Deliserdang,” kata Bupati dr.H Asri Ludin Tambunan dalam pidatonya di Pelantikan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Deliserdang Masa Bakti XXIII Tahun 2025-2030 di Aula PGRI, Jalan Karya Asih, Lubukpakam, Selasa (25/11/25).
“Saat ini kita sudah mulai melaksanakan beberapa pembangunan fenomenal, seperti rehabilitasi toiletnya. Jika kita tidak memulai perubahan dari sekarang, jangan pernah bermimpi anak-anak kita akan mampu bersaing menuju Indonesia Emas 2045,” papar Asri Ludin Tambunan di acara yang dirangkai dengan Syukuran Hari Guru Nasional Tahun 2025 dan HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tersebut.
Dalam sembilan bulan kepemimpinannya, ia menyatakan, telah melakukan berbagai kebijakan untuk merapikan tata kelola pendidikan. Di antaranya, penghapusan pola lama yang tidak efektif di lingkungan sekolah, pemindahan urusan proyek fisik dari Dinas Pendidikan ke dinas teknis agar fokus pendidikan tidak terganggu.
Kemudian, pemberian insentif kepada guru mengaji dan sekolah minggu sebagai bagian dari penguatan karakter anak.

Ia juga ingin memastikan para guru bisa fokus mendidik tanpa dibebani hal-hal yang bukan tugas dan tanggung jawabnya.
“Saya berdiri di sini sebagai seseorang yang lahir, tumbuh, dan dididik seluruhnya selama 12 tahun di sekolah-sekolah Kabupaten Deliserdang. Saya adalah produk dari guru-guru kabupaten ini. Karena itu, saya sangat yakin, guru-guru kita memiliki kemampuan besar untuk melahirkan generasi unggul,” jelas Asri Ludin Tambunan yang hadir bersama Ketua TP PKK Deliserdang, Ny.Hj.dr. Jelita Asri Ludin Tambunan.
Dulu, tambahnya, para guru tidak segan mengajari murid-murid yang tertinggal setelah jam pulang. Mereka meluangkan waktu, dan dari keikhlasan itu lahir keberhasilan para siswanya. Budaya seperti itulah yang seharusnya dihidupkan kembali.
Di kesempatan itu, Asri Ludin menekankan, beban kerja guru adalah 37,5 jam per minggu, dan itu merupakan ketentuan nasional yang wajib dipenuhi. Sedangkan, guru yang ingin menerima sertifikasi wajib memenuhi minimal 27 Jam Pelajaran (JP) setiap minggu.
“Jadi tidak ada alasan lagi tidak ada waktu, tidak ada ruang. Jika ada murid yang belum paham, justru di situlah 37,5 jam itu digunakan. Bukan hanya untuk tatap muka, tetapi untuk pendampingan, diskusi kecil, atau belajar tambahan,” paparnya.
“Karena itu saya minta kepada PGRI untuk membuat indikator kompetensi dan rekam jejak profesional yang dapat menjadi acuan. Kita tinggalkan budaya lama yang tidak mendidik, seperti menjadikan sekolah tempat menjual buku atau produk tertentu. Kepala sekolah harus menjadi pengawas pembelajaran, bukan pedagang,” tegasnya, seraya meminta pengawas dan penilik harus bekerja dengan target kinerja yang jelas dan harus hadir di sekolah-sekolah, mengamati proses belajar, bukan hanya mengurus laporan administratif.
Kepada Dewan Pendidikan, fungsinya bukanlah penghias struktur, tetapi harus memberi masukan yang relevan kepada Bupati, Dinas Pendidikan, dan seluruh pemangku kepentingan.
“Jika tidak aktif, dan tidak rapat minimal empat kali setahun, lebih baik mundur. Karena jabatan (Dewan Pendidikan) bukan tempat mencari status, tetapi tempat memberi kontribusi,” ungkapnya dengan tegas.
Pada kesempatan itu, Bupati menyerahkan penghargaan Anugerah Apresiasi Guru Tenaga Pendidik (GTK) dan Pemenang Lomba Inovasi Tahun 2025 Dinas Pendidikan, menyerahkan surat keterangan (SK) kenaikan langkat bagi guru-guru ASN dan penyerahan secara simbolis bantuan jesejahteraan guru honor dan operator sekolah di sekolah negeri tahun 2025.
Pada kesempatan itu, Asri Ludin Tambunan mendapat kejutan dari pengurus PGRI dengan menghadirkan para guru pada saat ia mengenyam pendidikan di sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah Menengah Atas (SMA).
Guru-guru tersebut adalah Suryani SPd MPd, Guru Methodist Tanjungmorawa, Drs MT Simanjuntak, guru SMP Methodist Lubukpakam. Kemudian, Drs. Hulman Sibarani MSi, Bungaria Simbolon dan Drs Polman Banjarnahor, Guru SMA Negeri 1 Lubukpakam.

Untuk diketahui, pengurus PGRI Kabupaten Deli Serdang Masa Bakti XXIII Tahun 2025-2030 yang dilantik oleh Wakil Ketua PGRI Sumatera Utara, Samsul Napitupulu SE MSi, antara lain Ketua, Muriadi SH MPd, Sekretaris, Sri Hartati Br Sitompul, Bendahara, Rosmaida Samosir MPd, dan lainnya.
Hadir pula di acara itu, Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Deliserdang, Ny.Asniar Lom Lom Suwondo, Plt Kepala Dinas Pendidikan, Samsuar Sinaga SPd MSi, kepala organisasi pimpinan daerah (OPD) terkait dan lainnya. (Id.28)












