Scroll Untuk Membaca

Sumut

Tak Ada Perhatian Pemprovsu, Warga Gotong Royong Perbaiki Kerusakan Jalan Provinsi

Tak Ada Perhatian Pemprovsu, Warga Gotong Royong Perbaiki Kerusakan Jalan Provinsi
WARGA Kel. Tangkahan Batu, Kec. Brandan Barat,gotong royong memperbaiki kerusakan ruas jalan provinsi. Waspada/Asrirrais
Kecil Besar
14px

P. BRANDAN (Waspada): Masyarakat Lingk I Tangkahan Serai, Kel. Pangkalan Batu, Kec. Brandan Barat, bersama FKPPI, Rabu (12/6), gotong royong memperbaiki kerusakan ruas jalan provinsi yang sudah cukup parah.

Warga lewat dana swadaya mengecor ruas jalan dengan semen untuk menutupi lubang-lubang yang menganga di badan jalan agar para pengendara yang melintas terhindar dari kecelakaan.

Infrastruktur jalan provinsi menuju daerah ‘kota minyak’ Pangkalansusu banyak yang rusak. Kondisi jalan yang buruk ini sudah berlangsung bertahun-tahun, namun kurang mendapat perhatian dari PUPR Pemprovsu.

Pantauan Waspada, sejumlah warga bahu membahu mengecor jalan dengan material semen untuk menutupi lubang yang selama ini sudah cukup banyak merenggut korban dari pengendara sepeda motor yang melintas.

Menurut Kepala Lingkungan I Tangkahan Serai Khairul Azmi, lubang yang bertabur di badan jalan sangat membahayakan keselamatan para pengendara, karena itu warga berinisiatif melakukan aksi gotong royong memperbaiki jalan.

Baca juga:

Hal senada juga dikatakan pengurus LPMK Bidang Kamtibmas, Suprianto. Menurutnya, ruas jalan ini sudah banyak menelan korban, namun yang ia sesalkan sampai sejauh ini belum ada perhatian dari pihak Pemprovsu.

Suprianto berharap, masalah kerusakan jalan yang sudah berlangsung lama ini segera mendapat atensi dari Pj Gubernur Sumatera Utara. “Kami minta Pj Gubsu mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan ini,” ujarnya.

Sementara itu, seorang pemuka masyarakat Tangkahan Batu, H. Usman, meminta agar pemerintah tidak menutup mata terhadap kerusakan infrastruktur ini. Dia menambahkan, karena minimnya perhatian pemerintah, warga sudah ada empat kali melakukan aksi gotong royong.

Kondisi kerusakan serupa juga terdapat mulai dari perbatasan Desa Sei. Siur, hingga sampai ke persimpangan tugu Pertamina EP di Kel. Beras Basah, Kec. Pangkalansusu. Kerusakan jalan ini diperkirakan hampir mencapai 3 Km.

Jalan provinsi ini adalah satu-satunya akses jalan yang menghubungkan ke luar kota. Jalan ini tidak hanya dilintasi masyarakat, tapi juga ratusan armada perusahaan Migas Pertamina EP, mobil tanki pengangkut LPG PT Pertamina Gasdom, termasuk armada PT PLN PLTU.

Semasa Gubsu dijabat Tengku Ery Nuradi, ratusan masyarakat pernah turun ke jalan melakukan aksi demo. Mereka kesal karena kondisi jalan di daerah mereka selama puluhan tahun dibiarkan rusak, tanpa ada perhatian.

Pasca aksi massa tersebut, Pemprov mulai melakukan pengaspalan secara bertahap. Namun, upaya membangun tidak terus berlanjut sampai ke pertigaan tugu Pertamina. Malah, jalan yang sudah dibangun pun tidak ada perawatan yang berkelanjutan.

Masyarakat mengaku sangat kecewa terhadap Pemprovsu. Bagaimana tidak, daerah mereka memiliki kontribusi yang besar penyumbang PAD, tapi umpan balik pembangunan terkesan diabaikan.(a10)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE