Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Tanggul Sungai Kualuh Di Labura Kembali Jebol

Tanggul Sungai Kualuh Di Labura Kembali Jebol
Tanggul Sungai Kualuh di Kilang Samin Desa Sialang Taji terlihat telah jebol di bagian bawah, Selasa (5/9). Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

AEKKANOPAN (Waspada): Kekhawatiran warga Desa Sialang Taji Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara dalam beberapa terakhir akan jebolnya tanggul sungai Kualuh akhirnya terbukti.

Selasa sekira pukul 16.00 WIB tanggul sungai yang berada di Dusun Kilang Samin Desa Sialang Taji akhirnya jebol yang mengakibatkan air sungai Kualuh dalam debit besar dengan cepat menggenangi areal pertanian warga.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tanggul Sungai Kualuh Di Labura Kembali Jebol

IKLAN

Beberapa warga coba meminta bantuan excavator yang sedang bekerja pada perbaikan tanggul sungai yang berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi tanggul yang jebol. Namun akibat besarnya debit air yang masuk dari sungai Kualuh, menimbulkan resiko longsornya badan tanggul saat di dekati excavator, hingga upaya pencegahan awal tidak dapat dilakukan

Kondisi pecahnya tanggul sungai ini juga berpotensi besar merendam kembali badan jalan di Paret Alam yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan oleh dinas Pekerjaan Umum Labura.

Menyikapi kondisi yang terus berulang, aktivis pemuda Tagor Tampubolon menilai pentingnya dilakukan upaya lain dalam menyelesaikan problem yang telah menjadi rutinitas ini.

“Selama ini benteng sungai yang berada di Desa Sialang Taji rawan jebol, tiap tahunnya, desa ini menjadi langganan banjir akibat luapan air sungai Kualuh. Baiknya Pemdes Silang Taji segera mencari solusi atas masalah di desanya jangan diam saja,” ucapnya, Selasa (5/9) malam.

Tagor juga mendorong agar Pemdes Sialang Taji berani memberikan hal yg solutif, dengan mencari tersedianya jalan alternatif bagi masyarakat yang melintas di atas badan benteng sungai.

Menurutnya, kepala desa memiliki tanggung jawab yang besar terhadap warganya dan untuk itu harus mampu komunikasi dan membangun kolaborasi terhadap Pemkab Labura dan Pemprovsu, agar masalah pecahnya benteng sungai ini dapat teratasi dengan baik.

“Pemdes harus segera mencari upaya dan memberikan solusi untuk tersedianya jalan alternatif bagi masyarakat, guna supaya tidak terganggunya benteng sungai Kualuh yang berada di wilayah Desa Sialang Taji, jika tidak, persoalan ini tidak akan kunjung selesai dan warga tetap menjadi korbannya,” tegas Tagor.

Sementara Kepala Desa Sialang Taji, Laurensius Sirait saat dikonfirmasi, Selasa (5/9) terkait dampak yang ditimbulkan dari pecahnya tanggul sungai Kualuh ini belum memberikan keterangan apapun kendati warganya sudah resah akibat pecahnya tanggul sungai. (cim)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE