TAPSEL (Waspada): Pemkab Tapanuli Selatan luncurkan program swasembada ikan dengan membangun 1.000 kolam. Langkah ini termasuk dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang jadi prioritas nasional Presiden RI, Prabowo Subianto.

Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu, menyebut program swasembada ikan ini dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis lokal. Juga sekaligus memberdayakan masyarakat desa melalui sektor perikanan.
“Ini bukan sekadar program bantuan, melainkan gerakan berkelanjutan yang mendorong masyarakat menjadi pelaku ekonomi mandiri,” kata Gus Irawan pada penyerahan bantuan bibit dan pakan ikan di Desa Sugi Julu, Kecamatan Marancar, Rabu (11/6/2025).
Sebelumnya Bupati Tapsel juga menyerahkan bantuan bibit ikan dan pakan kepada kelompok pembudi daya ikan (Pokdakan) di Desa Huraba Kecamatan Marancar dan Desa SImatorkis Sisoma Kecamatan Angkola Barat.
Gus menceritakan, sesuai data Dinas Perikanan, kebutuhan ikan di Tapsel pada tahun 2024 mencapai 15.000 ton. Sementara produksi lokal hanya memenuhi sekitar 50 persen atau 7.500 ton saja. Tentu ini menjadi peluang besar bagi masyarakat.

“Dengan memproduksi ikan secara mandiri, kita tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Tetapi juga meningkatkan pendapatan dan daya tahan ekonomi desa,” terang Bupati Tapsel.
Kadis Perikanan Tapsel Saiful AP. Nasution menjelaskan, program swasembada ini telah dirintis mulai tahun 2023 melalui kegiatan pemijahan keliling. Program ini menghasilkan ribuan benih ikan lokal, terutama ikan mas dan nila.
Di tingkat masyarakat, program ini disambut antusias. Ketua Pokdakan Mina Jaya, Muawiyah Hutauruk, menyatakan kesiapan kelompoknya dalam mendukung dan memperluas produksi kolam.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemkab Tapsel melalui Bupati menyerahkan 3.000 ekor ikan nila dan 8 zak pakan kepada Pokdakan Mina Jaya di Desa Simatorkis Sisoma yang memiliki 30 unit kolam.

Kemudian 3.600 bibit ikan tawes, 1.800 ikan jurung, 2.400 ikan baung untuk Pokmaswas Lubuk Laranga Al Ikhlas Desa Sugi Julu dan bantuan dengan jumlah yang sama juga diserahkan ke Lubuk Laragan Saroha Desa Huraba, Kecamatan Marancar.
Program 1.000 kolam ini menjadi bagian integral dari strategi nasional dalam mendorong ketersediaan pangan bergizi untuk anak-anak Indonesia. Sekaligus memperkuat ketahanan pangan dari desa ke kota.
“Pemerintah daerah Tapanuli Selatan menunjukkan bahwa kolaborasi pusat dan daerah dapat menghadirkan solusi konkret dalam upaya menciptakan masyarakat sehat, mandiri, dan sejahtera,” sebut Kadis Perikanan Saiful AP Nasution. (a05)