TAPSEL (Waspada): Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan satu-satunya wilayah daerah dan pertama secara nasional yang telah membentuk Forum Multi Sektor Percepatan Eliminasi Tuberkulosis (Entas-TB).
Perwakilan Kementerian Kesehatan RI, dr Endang Lukito Sari menyatakan hal tersebut dalam pertemuan pengesahan dan penyusunan rencana kerja Forum Multi Sektor Percepatan Eliminasi Tuberkulosis Kabupaten Tapanuli Selatan di Padangsidimpuan, Senin (5/9).
Dikatakan Endang, Kementerian RI akan membawa forum yang dibentuk Pemkab Tapsel tersebut ke tingkat Nasional dan menjadikannya sebagai contoh untuk 513 kabupaten dan kota yang ada di dalam negeri.
“Terimakasih, semoga sukses buat kita semua dan forum ini menjadi contoh yang baik untuk kita tunjukkan atau kita pamerkan dan kita serukan, supaya semua bisa sama-sama mengeliminasi TB di Indonesia,” ujar Endang.
Perwakilan Kemenkes RI tersebut berharap, ke depan semakin banyak kabupaten maupun kota membuat program yang sama untuk pengentasan TB dan pihaknya juga akan mengawal Forum multi sektor entas TB di Tapsel agar pengentasan penyakit tersebut dapat segera terwujud serta berharap setidaknya lima tahun ke depan Tapsel sudah bebas TB.
Bupati Tapsel H Dolly Pasaribu mengatakan di daerah itu angka TB pada 2021 sebanyak 378 kasus dengan target 825 kasus. Pada Juli 2022 ditemukan 212 kasus dari target 934 kasus. Sedangkan Angka kesembuhan TB pada 2022 mencapai 20 persen dan untuk 2021 mencapai 33,7 persen dengan target kesembuhan 80 persen.
Sedangkan secara Nasional, ujar Bupati, diperkirakan terdapat sebanyak 824.000 kasus tuberkulosis atau TB dan diperkirakan menjadi penyebap kematian penderita TB tersebut pada tahun 2020 mencapai 93.000 jiwa.
Kata Bupati, TB juga merupakan masalah kesehatan utama pada urutan 10 yang dapat menyebabkan kematian pada penderitanya dan Indonesia termasuk penderita TB ke tiga terbesar di dunia setelah India dan Tiongkok.
Untuk itu dia mengingatkan seluruh lapisan masyarakat agar waspada terhadap ancaman penyakit tuberkulosis (TB). Katanya baru-baru ini di sejumlah desa telah dilakukan pelatihan terkait penanganan dan pencegahan penularan TB.
Turut menyampaikan sambutan dalam cara yang digelar berkat kerja sama Dinas Kesehatan Tapsel dan PT Agincourt Resources bersama dengan Yayasan Koninklijke Nederlandse Centrale Vereniging tot bestrijding der TTuberculose (KNCV) Indonesia itu, Ketua TP PKK Tapsel Rosalina Dolly Pasaribu, Direktur Eksekutif Yayasan KNCV Indonesia dr John Sugiarto dan Manager Community Development PT Agincourt Resource, Rohani Simbolon.(a31)











