Scroll Untuk Membaca

PendidikanSumut

Terbakar, 9 Ruang Kelas, 1 Ruang Lab Komputer SMPN 1 Doloksanggul Butuh Perbaikan

Kecil Besar
14px

DOLOKSANGGUL (Waspada): Sebanyak sembilan unit ruang kelas dan satu ruang lab komputer SMP Negeri 1 Doloksanggul butuh perbaikan, setelah sebelumnya dilalap sijago merah, Januari 2021 lalu. Demikian disampaikan Kepala SMP Negeri 1 Doloksanggul, Aartauli Lumban Gaol kepada Waspada di ruang kerjanya, Senin (4/4).

Katanya, atas kebakaran yang terjadi Januari 2021 lalu, pihaknya belum bisa menggunakan  ruang kelas dan ruang lab komputer sebagai sarana belajar. Sebab, meubiler, plafon ruang kelas dan ruang lab komputer ludes dilalap sijago merah.

Dia mengatakan, untuk memaksimalkan kegiatan belajar mengajar (KBM), pihaknya sudah mengusulkan perbaikan ke Pemda setempat. Namun sejauh ini belum terealisasi sehingga pembelajaran dilakukan secara bergelombang.

“Melalui kepala sekolah terdahulu (Bukit Purba) pihaknya sudah melaporkan untuk dilakukan perbaikan. Namun sejauh ini belum terealisasi. Untuk mengefektifkan proses KBM, maka pembelajaran dilakukan secara bergelombang, pagi dan siang,” ujar wanita yang baru dua bulan menjabat Kasek itu.

Dia berharap, perbaikan gedung sekolah eks terbakar itu segera dilakukan sehingga proses belajar kembali normal sebagaimana sekolah lainnya.

Terpisah, Kadis Pendidikan Humbahas, Jonni Gultom saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, mengakui adanya beberapa ruang kelas dan lab komputer SMPN 1 Doloksanggul yang terbakar pada Januari 2021 lalu.

Untuk perbaikan ruang kelas dan lab komputer itu, pihaknya melalui Dinas PKP sudah mengusulkan ke Kementrian PU. Namun setelah Kementriam PU melakukan cek data pokok pendidikan (Dapodik) seolah, kondisi ruang kelas tidak terlaporkan.

“Untuk perbaikan/rehab ruang kelas dan lab komputer SMPN 1 Doloksanggul yang terbakar, sudah kita laporkan kepada PUPR. Namun setelah di cek di dapodik sekolah sebagai data rujukan, kondisi gedung yang terbakar tidak terlaporkan sehingga perbaikan/rehap yang kita usulkan tidak terealisai,” ujarnya.

Dikatakan, keterlambatan penanganan ruang kelas dan ruang lab yang terbakar, ada di pihak sekolah. Kepala sekolah (Bukit Purba) tidak melaporkan kondisi sekolah yang sebenarnya dalam dapodik. Sementara, rujukan penanganan sarana dan prasarana sekolah adalah dapodik yang dilaporkan masing-masing sekolah,” ujarnya.

Untuk percepatan perbaikan gedung sekolah tersebut, kata Jonni, pihaknya sudah mengusulkan penganggaran melalui APBD Humbahas TA 2023. “Kita sudah mengusulkan perbaikan gedung tersebut  melalui dana APBD. Harapan kita, pihak sekolah dapat bersabar menunggu realisasi APBD TA 2023,” pungkasnya. (cas)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE